FOKUS JATENG-BOYOLALI-Berbagai kalangan mulai fokus mengirimkan bantuan untuk warga terdampak erupsi Gunung Merapi. Seperti yang dilakukan anggota DPRD Boyolali yang tergabung dalam Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP), Sabtu 2 Juni 2018.
Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Boyolali Marsono menyerahkan bantuan kepada relawan di posko Kecamatan Selo, Sabtu 1 Juni 2018. (credit-Yulianto/Fokusjateng.com)
Dipimpin Ketua Fraksi PDIP DPRD Boyolali Agus Wiyono, para legislator tersebut berangkat dari kantor DPC PDIP Boyolali langsung menuju posko penanggulangan bencana di Kecamatan Selo. Bantuan logistik, ini yakni beras 2 kuintal, gula pasir 50 kilogram, teh 12 pack, dan kopi 20 pack.
Anggota Fraksi PDIP DPRD Boyolali Agung Supardi menyalami pengungsi Sabtu 2 Juni 2018. (credit-Yulianto/Fokusjateng.com)
Selain itu, minyak goreng 15 liter, mi instan 25 dos, abon 12 toples, kecap 5 kilogram, pempers anak-anak dan orang tua masing-masing 10 pack, masker 5000 biji, dan makanan ringan 7 plastik besar. Bantuan ini diserahkan ke relawan posko penanggulangan bencana di Kecamatan Selo.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap bencana erupsi Merapi. Bantuan dari teman-teman fraksi (FPDIP) ini tidak seberapa. Tapi minimal bisa membantu kebutuhan para warga yang terdampak erupsi,” terang Agung Supardi, salah satu anggota Fraksi PDIP DPRD Boyolali.
Logistik yang dibawa menggunakan mobil pikap berangkat dari kantor DPC PDIP Boyolali, Sabtu 2 Juni 2018. (credit-Yulianto/Fokusjateng.com)
Dikatakan Agung, erupsi Merapi selalu menghampiri warga lereng Gunung Merapi secara periodik sesuai dengan intensitas keaktifan. Sehingga dibutuhkan perhatian semua pihak agar warga di wilayah kawasan rawan bencana merasa tenang dan aman.
“Yang dibutuhkan masyarakat adalah tenang dan aman. Jika memang situasi tidak memungkinkan sudah ada cara-cara penanggulangannya,” jelas dia.
Anggota Fraksi PDIP DPRD Boyolali foto bersama di halaman kantor Kecamatan Selo, Sabtu 2 Juni 2018. (credit-Yulianto/Fokusjateng.com)
Cara penanggulangan seperti evakuasi dan lain sebagainya di tangan tim gabungan yang di dalamnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali. “Kami berharap relawan yang masuk tim gabungan penanggulangan bencana tetap sehat, sehingga dapat melayani masyarakat dengan lancar. Salam tangguh untuk tim relawan,” tegasnya.