Kunker di Kabupaten Boyolali, Menko PMK Puan Maharani Salurkan Berbagai Bantuan

Kunker Menko PMK Puan Maharani di Kabupaten Boyolali, Selasa sore 5 Juni 2018. (Dok. Diskominfo Boyolali/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan bantuan di wilayah Kabupaten Boyolali, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Puan Maharani datang langsung ke Kota Susu.

Kedatangan Puan kali ini mengambil lokasi Bertempat di halamaN kantor BUMDes “Bareng Nyawiji” Dukuh Karangwuni, Desa Doplang, Kecamatan Teras, Selasa sore 5 Juni 2018. Dalam kunjungan tersebut, Menteri Puan didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy beserta jajarannya.

Bupati Boyolali Seno Samodro yang turut hadir mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah pusat yang telah mengucurkan bantuan yang begitu besar untuk masyarakat Kabupaten Boyolali. “Terima kasih, telah memberikan bantuan di 19 Kecamatan di Kabupaten Boyolali dan Boyolali akan mendukung program Nawacita pemerintah,” ujar Bupati Seno.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, mengungkapkan bahwa bantuan tersebut telah dibagikan di 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Boyolali. “Penerimaan bantuan yang sangat besar di Kabupaten Boyolali ini berkat perjuangan Ibu Puan. Semoga Boyolali semakin makmur, semakin maju,” ungkap Muhadjir.

Menko PMK memberikan bantuan di antaranya berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 250 siswa, Program keluarga Harapan (PKH) sejumlah 200 orang, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 200 paket, Penerbitan Surat Keputusan Penerima Tunjangan Profesi Guru (SK-TPG) ke 150 orang.

Menteri Puan mengaku telah meminta saran kepada Bupati Boyolali sekiranya bantuan apa yang diperlukan di wilayah Kabupaten Boyolali, yang salah satunya yakni KIP untuk para pelajar. Siswa SD akan menerima uang sebesar Rp 450.000; siswa SMP menerima Rp. 750.000; dan siswa  SMA/SMK menerima Rp 1 juta yang kemungkinan bulan Juni atau Juli sudah bisa diambil ke bank yang ditunjuk.

“Uang tersebut bisa digunakan untuk keperluan sekolah, bisa untuk beli kaos kaki bisa beli seragam, dan harus digunakan kepentingan sekolah bukan untuk hal – hal yang tidak ada kaitannya dengan sekolah,” ungkap cucu dari sang Proklamator, Soekarno ini.

Sedangkan untuk ibu – ibu yang mendapat bantuan BPNT harus dipergunakan untuk keluarga khususnya anak – anaknya. Harapannya dengan bantuan tersebut, para orang tua bisa memberikan makanan yang bergizi dan halal yang bermanfaat untuk keluarga.

“Apa yang sudah kalian terima, pergunakanlah dengan baik untuk keperluan keluarga, dan bagi anak sekolah pergunakan untuk keperluan sekolah kalian. Jadi semuanya harus dimanfaatkan dengan baik, karena jika tidak dilaksanakan dengan baik, pemerintah berhak mengkaji dan menarik kembali bantuan tersebut,” tandasnya.