FOKUS JATENG-BOYOLALI-Hari Raya Idul Fitri yang identik dengan tradisi Halal bi Halal selalu dimanfaatkan untuk bersilaturahmi. Tak terkecuali dengan apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dengan menggelar Halal bi halal dan silaturahmi dengan warga Boyolali di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) pada Minggu (17/6) di Pendopo Gede Boyolali.
Acara yang diikuti ratusan warga Boyolali yang mengadu nasib di wilayah Jabodetabek dan di wilayah lain ini juga dihadiri Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat dan Ketua DPRD Boyolali, S. Paryanto beserta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah Boyolali.
Perantau yang tergabung dalam Paguyuban Keluarga Besar Warga Boyolali di Jabodetabek ini memanfaatkan kesempatan ini sebagai ajang silaturahmi dengan jajaran Pemkab Boyolali dan para anggota paguyuban. Meski terdiri dari kumpulan komunitas atau paguyuban ini rutin mengikuti halal bi halal dengan tempat bergantian. Untuk tahun 2018 ini digelar di Boyolali, sementara untuk tahun sebelumnya dan 2019 mendatang akan digelar di Jakarta yang dihadiri jajaran Pemkab Boyolali.
Selain untuk merekatkan hubungan selama tinggal di daerah lain jauh dari tempat tinggal kelahirannya, paguyuban ini bermanfaat untuk saling bergabi dengan dan bergotongroyong. Demikian diungkapkan Ketua Paguyuban Keluarga Besar Warga Boyolali di Jabodetabek, Suwandi.
“Paguyuban tempat memberi bukan mencari. Masuklah ke paguyuban kalau niatnya memberi. Bersatu mari meningkatkan persatuan dan kerukunan dan gotong royong diantara kita sehingga bisa meringankan beban mereka,” ungkapnya.
Pria yang telah 10 tahun menjadi ketua paguyuban yang telah berdiri sejak tahun 1973 ini juga menyampaikan bahwa acara seperti ini menjadi salah satu wujud kecintaan terhadap tanah kelahiran.
Sementara Wakil Bupati Boyolali, M. Said Hidayat sepakat dengan agenda silaturahmi ini sebagai bentuk kecintaan terhadap Kota Susu.
“Kesadaran atas kecintaan terhadap daerahnya tidak pernak luntur dan pudar. Bekerjalah dimanapun, tetapi tetaplah hadir terhadap kecintaan terhadap tanah yang kita cintai Boyolali, Jawa Tengah dan tanah negeri yang kita cintai Republik Indonesia,” ujar Wabup Said.
Semangat tersebut menurut Said dapat dijadikan modal untuk melakukan kegiatan pembangunan. Dengan menanamkan persatuan menjadi tujuan yang satu yakni membangun Kabupaten Boyolali
“Hadirlah menjadi sahabat kami, hadirlah menjadi saudara kita. Hadirlah menjadi kawan atau sahabat sejati. Maka hadir dengan menjadi kawan atau sahata ingatkanlah kami jika ada yang kurang diantara kami. Sahabat hadir untuk saling mengingatkan,” imbuh Said.