FOKUS JATENG-BOYOLALI-Momen Lebaran dimanfaatkan keluarga warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 2B Boyolali untuk berkunjung Rabu 20 Juni 2018. Mereka menyambangi anggota keluarganya yang sedang menjalani hukuman.
Setiap Idul Fitri, jumlah pengunjung rutan meningkat dibanding hari biasa. Rata-rata pembezuk warga binaan mencapai 10-an orang di hari biasa. Lantas untuk momen Lebaran ini bisa mencapai puluhan pembezuk per hari.
Kepala Rutan kelas 2 B Boyolali, melalui Kepala Keamanan, Ridhona Dzobit menjelaskan, pada hari H lebaran idul Fitri Rutan tetap melayani kunjungan Napi. Pada hari H itu setidaknya ada 39 Napi yang dikunjungi 215 orang pengikut.
“ Pengikut pengunjung diperbolehkan masuk dan bertemu warga binaan. Dengan mengikuti ketentuan yang berlaku,” kata Ridho. Kemudian pada hari kedua, total pengunjung mencapai 48 dengan pengikut 145 orang.
Jumlah pengunjung mengalami penurunan pada hari ketiga lebaran. Dalam sehari, hanya ada 21 pengunjung dan 61 pengikut yang membesuk anggota keluargannya. “ Hari ke empat dan kelima juga hanya ada 64 pengunjung dengan pengikut hanya 135 pengikut saja,” katanya.
Banyaknya pengunjung warga binaan, membikin pengamanan Rutan dipertebal. Jika hari biasa, pengamanan Rutan hanya dilakukan oleh 6 tim dengan personil 4 orang saja, pada Lebaran ini tim pengamanan ditambah 3. Dengan jumlah personil 8-9 orang dalam satu timnya.
Tak hanya itu saja, untuk mencegah lolosnya barang yang tak boleh masuk kedalam rutan, seperti Narkoba dan Handphone, 4 orang dari regu pemandu juga disiagakan untuk mendampingi tim pengamanan.
Karena memang, sebelum pengunjung masuk, petugas akan memeriksa secara ketat setiap pengunjung dan pengikut yang akan masuk kedalam rutan. Setelah pengunjung mendaftar, petugas akan melakukan penelitian terhadap barang bawaan pengunjung.
Kemudian, penggeledahan pada tubuh pengunjung juga akan dilakukan, baik secara manual maupun dengan alat metal detektor. Pengunjung juga wajib menitipkan barang bawaan dan alas kaki pengunjung yang akan menemui warga binaan.
“Setelah benar-benar clear, petugas baru akan menyetempel tangan pengunjung dan memperbolehkan menemui keluarga yang menjadi warga binaan,” katanya.
Banyaknya pengunjung juga menjadi perhatian aparat kepolisian Polres Boyolali. anggota Polisi dari Satuan Sabhara, terus melakukan patroli dan monitoring Rutan selama 2-3 kali dalam sehari.
“ Pengamanan terus kami berikan kepada masyarakat. Baik di Rutan, perbankan, KPU, Jalan Raya serta tempat-tempat vital lainnya,” kata Kasat Sabhara, AKP Edy Sukamto, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi.