FOKUS JATENG-SRAGEN-Beberapa bulan lalu warganet dihebohkan dengan pengalaman Nur Indah Mulyaningsih (10), siswi kelas 5 SDN 1 Gading, Sragen. Beritanya sempat viral lantaran di samping sekolah dia menjual gorengan membantu orang tua.
Hasil penjualan gorengan untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Nah, pengalamn Nur Indah ini memantik simpatik banyak kalangan. Seperti yang dilakukan Sukiman, alumni SMKN 1 Kedawung, Sragen. Pada Rabu 20 Juni 2018, Sukiman mengajak keluarganya untuk mengunjungi keluarga Nur Indah.
Dr. Sukiman ini adalah perantau asal Sragen yang sukses di Kota bandung. Saat pulang mudik ke kampung halaman menyempatkan waktu bersama istri dan anak anaknya mendatangi indah ke rumah tinggal di Dusun Karang.
Meski harus menempuh jarak sekitar 30 kilometer, namun tidak menyulitkan Sukiman bersama keluarga bertemu Nur Indah. Saat ketemu dirinya banyak menberikan motivasi dan semangat untuk terus belajar menuntut ilmu setinggi-tingginya.
“Yang penting Nduk Indah harus tetap salat dan berdoa. Kalau mau sukses di dunia harus kuasai ilmu, kalau mau sukses di akhirat harus ngaji kuasai ilmunya. Tetapi kalau mau sukses dua duanya harus mengerti dua-duanya, baik pendidikan umum juga pendidikan agama,” tutur dia.
Sukiman yang juga seorang dalang mayang kulit tersebut juga menceritakan kisah hidupnya menjadi orang sukses kepada Indah. Kala masih kecil Sukiman pernah bekerja sebagai kuli angkat tanah dan pernah bekerja sampai tangan sebelah kiri terkena sabit.
”Ini luka di jari saya menjadi kenang-kenangan bukti perjuangan saya. Saya kalau ketemu anak seperti Indah ini asal punya kemauan pasti ada jalan. Jadi harus punya tekat nduk harus punya tekat membantu ibu,” kata dia.
Usai ngobrol panjang dan menberikan berbagai motivasi kepada Indah, Sukiman kepada fokusjateng.com mengatakan, dirinya terinspirasi saat dahulu dirinya di masa sulit. Demi bersekolah harus mencari biaya sendiri.
”Berawal dari hinaan, cacian orang dan ekonomi yang barat, setelah mendengar ada kondisi adek Indah yang sangat rajin membantu orang tuanya membuat saya ingin bertemu adek Indah,” katanya.