TRADISI BUDAYA JAWA: Pascalebaran, Warga Dusun Karang Gading Tanon Sragen Gelar Sadranan

Tradisi Sadranan, acara yang digelar warga Dusun Karang, Kecamatan Tanon, Sragen, setelah Lebaran, Rabu 20 Juni 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Ratusan warga Dusun Karang, Desa Gading, Kecamatan Tanon, Sragen. berbondong-bondong menggelar sadranan di Sendang Gemuling, Rabu 20 Juni 2018. Acara ini sendiri digelar sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan berupa sumber mata air.

Di dusun setempat ada empat sumur, yang mana masing-masing sumur tersebut sumber mata airnya tidak pernah habis. Bahkan saat musim kemarau datang sumur tersebut masih mengeluarkan sumber air yang cukup besar untuk di komsumsi kebutuhan sehari hari warga setempat.

Terlihat ratusan warga, saat arah jarum jam menunjukan pukul 06.00 WIB, warga membawa makanan yang terbungkus dari daun pisang dan daun jati di taruh di atas nampan. Bungkusan itu berisi nasi, lauk pauk, peyek kacang, abon, buah pisang dan ingkung ayam dan lainnya, mereka bawa ke lokasi lahan kosong samping sendang gemuling.

Menurut Mbah Harjo Sumadi (66), sesepuh dusun mengatakan, acara tersebut sudah turun-temurun dari nenek moyang. “Saya mohon kepada sedulur semua yang hadir pada pagi hari ini, agar tetap menjaga dan melestarikan tradisi dari simbah kita yang mana sudah sejak dulu diadakan di Sendang Gemuling ini,” tuturnya.

Selanjutnya makanan yang meraka bawa setelah berkumpul disantap bersama-sama setelah dipanjatkan doa oleh Salah satu tokoh dusun. Doa dipimpin Warji (53) yang diamini warga.

”Saya berharap agar warga karang tetap bersyukur kepada allah atas apa yang sudah di berikan selama ini, baik dari adanya sumur gemuling ini dan air untuk perairan sawah kita semua, semua itu dari Allah wajib kita syukuri,” ujarnya di sela sela acara makan bersama.