FOKUS JATENG-SEMARANG-Survei harian terus dilakukan oleh DPD PDI Perjuangan Jateng menjelang coblosan Pilgub Jateng 2018. Hasilnya, Ganjar Pranowo-Taj Yasin masih tetap berada di atas angin. Sebab, Ganjar masih unggul dari Sudirman-Ida dengan selisih suara terpaut jauh.
Pada periode survei 21 Juni 2018, elektabilitas Ganjar-Yasin di angka 64,2 persen. Sementara Sudirman-Ida 23,2 persen. Sedangkan responden yang belum memutuskan atau menjawab rahasia 12,6 persen. Hal ini diungkapkan Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto, Sabtu 23 Juni 2018.
Sementara pada simulasi tingkat elektabilitas, jika suara belum memutuskan dan rahasia terdistribusi normal, Ganjar-Yasin diprediksi meraih 73,5 persen suara. Sedangkan Sudirman-Ida 26,5 persen suara. “Jika trennya tetap seperti ini, maka prediksi hasil Pilgub Jateng 2018 di angka itu,” kata Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI tersebut.
Sebelumnya pada periode survei 19 Juni 2018, elektabilitas Ganjar-Yasin mencapai 65,5 persen. Sementara Sudirman-Ida hanya 22,8 persen. Sedangkan responden yang belum menentukan pilihan atau rahasia sebanyak 11,7 persen.
Pada survei 20 Juni 2018, elektabilitas Ganjar-Yasin mencapai 66,4 persen. Sementara Sudirman-Ida 22,8 persen, dan belum memutuskan/rahasia 10,8 persen.
Bambang menambahkan, survei harian dilakukan atas dasar ilmu dari Galup Consulting dari Amerika Serikat. Survei tersebut sebelumnya diterapkan pada Pemilihan Presiden Korea Selatan. Di Jateng, survei harian disesuaikan oleh tim internal partai.
Menurut dia, pekerjaan survei selama ini mengikuti pola time series, dibutuhkan waktu relatif panjang dari penentuan sampel, pengambilan sampel, sampai dengan pengolahannya. Biasanya butuh kurang lebih 10 hari.
“Hari ini Tim PDI Perjuangan Jateng sudah bisa mengubah menjadi real time, memangkas hari dari sekitar 10 hari menjadi 1 hari,” tandasnya.
Dikatakannya, survei digelar hingga sehari sebelum pencoblosan nanti. “Setiap hari, setelah data dikumpulkan, butuh waktu sekitar 12 jam untuk diolah sebelum hasilnya keluar,” kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.
Dia mengatakan survei dilakukan dengan wawancara langsung responden melalui telepon. Survei harian tersebut menggunakan teknik multi stage random sampling. Jumlah sampel yang dianalisa 700 responden.
“Penarikan sampel dilakukan secara acak dan proporsional berdasarkan frame database responden di tiga survei terakhir,” ujarnya. Survei tersebut memiliki margin of error 3,8 persen dengan selang kepercayaan 95 persen.