PDI Perjuangan Banyumas Viralkan Gerakan Coblos Baju Putih, Ini Alasannya

Ganjar Pranowo ikut tanda tangan deklarasi anti muwur di Kebumen, Selasa malam 18 Juni 2018. (Istimewa/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BANYUMAS-Perkembangan teknologi dimanfaatkan untuk memviralkan sebuah kegiatan atau pun event. Seperti PDI Perjuangan Banyumas yang memviralkan gerakan coblos baju putih di media sosial (medsos).

Gerakan ini dilakukan lantaran gambar Cagub-Cawagub Jateng dan Cabup-Cawabup Banyumas yang diusung sama-sama mengenakan baju putih. PDI Perjuangan mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin di Pilgub Jateng dan Husein-Sadewo di Pilbup Banyumas.

“Di Banyumas ada kendala karena nomor urutnya tidak sama, maka kita sosialisasikan ke masyarakat bukan nomor urutnya, tapi pakaiannya,” kata Ketua Tim Kampanye Ganjar-Yasin, Bambang Hariyanto Baharudin usai konsolidasi di Purwokerto, Sabtu (23/6) malam.

Bambang mengatakan sejak awal pihaknya menyelaraskan kegiatan pemenangan Pilgub dan Pilbup. “Sudah kita viralkan di medsos agar masyarakat mencoblos baju putih,” kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng itu.

Dikatakannya, di masa-masa krusial jelang pencoblosan ini, pihaknya memantapkan kesiapan saksi. Para saksi tersebut telah diperintahkan untuk menjaga tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing sesuai perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat Apel Siaga di Solo.

Dia juga menyambut baik sejumlah hasil survei yang menempatkan pasangan Ganjar-Yasin unggul dari rivalnya. “Ada survei yang menunjukkan angka (kemenangan) 66 persen, bahkan ada yang sampi 70 persen. Kami akan upayakan hasilnya melebihi angka itu,” tandasnya. Menurutnya, kemenangan dengan selisih suara yang besar akan menjadi manifestasi legitimasi pasangan calon secara firm.