FOKUS JATENG-SRAGEN-Forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Sragen mengecek kesiapan coblosan Pilgub Jateng 2018 di tempat pemungutan suara (TPS) Selasa 26 Juni 2018. Di antaranya Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman, dan Dandim 0725/Sragen Letkol Arh Camas Sigit Prasetyo.
Rombongan berangkat dari kantor pemkab menuju 4 TPS di 4 kecamatan di Kabupaten Sragen. TPS yang dicek di antaranya TPS 2 Kecamatan Masaran, TPS 8 Kecamatan Sidoharjo, TPS 5 Kecamatan Ngrampal dan TPS 15 Kecamatan Sragen. Setelah melakukan pemantauan TPS, bersama rombongan menuju Kantor KPU Sragen untuk menggelar doa bersama agar jalannya Pilgub Jateng 2018 berjalan lancar.
Kepada wartawan, Yuni sudah menjadwalkan untuk memantau sejumlah TPS. Tidak semua TPS yang didatangi, namun perwakilan TPS mulai dari Masaran, Sidoharjo, Ngrampal dan Sragen. ”Alhamdulillah persiapan sudah baik dengan ciri khas masing-masing TPS, bisa seragam yang berbeda, ada yang lurik, batik, maupun hitam putih dan sebagainya kita bebaskan,” katanya.
Sesuai kajian yang dilakukan kepolisian tidak ada TPS yang masuk zona rawan konflik. Dia berharap kondisi serupa terjadi pada pesta demokrasi 2019 mendatang. Lantaran padatnya agenda memilihan umum seperti Pemilihan Presiden, Pemilihan Anggota Legislatif dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
”Pilpres pileg dan DPD tahun depan, semoga ini menjadi indikator tidak masuk zona rawan, namun bukan berarti berleha leha dan tidak waspada. Harapan kami, besok pagi sampai selesai rangkaian proses aman,” terangnya
Bupati menyatakan masyarakat Sragen sudah dewasa dalam menyikapi pemilihan kepala daerah semacam ini. ”Kita sudah dewasa dalam menyikapi. Dalam proses pilgub, saat saya ke daerah masyarakat bilang adem. Tinggal keaktifan warga untuk datang ke TPS yang harapannya 77,7 persen DPT tercapai sesuai target nasional,” ujarnya.