FOKUS JATENG-SRAGEN-Polres Sragen menggelar upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-72, di lapangan mapolres setempat Rabu 11 Juli 2018. Dalam peringatan tahun ini, Polres Sragen mengambil tema “Dengan Semangat Promoter Polri Siap Mengamankan Agenda Kamtibmas tahun 2018 dan 2019”.
Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman membacakan amanat Presiden . Kepada seluruh anggota Polri, sejarah pengabdian Polri pada bangsa dan negara telah banyak berperan memberikan sumbangsih yang sangat besar. Yakni dalam upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum serta perlindungan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.
“Kita semua juga telah menyaksikan berbagai prestasi yang telah diukur di dalam mengemban tugas sebagai pemelihara keamanan dalam negeri keberhasilan Polri dalam penanganan terorisme pemberantasan. Penyalahgunaan narkoba pengungkapan kasus yang menjadi perhatian publik serta mengamankan berbagai agenda baik yang bersifat nasional maupun internasional,” kata kapolres, membacakan amanat Presiden RI.
Upacara tersebut diikuti 500 anggota, baik TNI dan Polri. Momentum ini, Polri diharapkan bisa jadi penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik.
“Sebelum mengakhiri sambutan ini saya ingin menyampaikan bahwa semua tugas dan tanggung jawab yang melekat pada setiap insan Bhayangkara tidaklah ringan dan mudah. Namun saya yakin setiap anggota Polri akan mampu menjalankan amanah ini secara profesional dengan penuh keikhlasan integritas dan rasa tanggung jawab. Semoga peringatan hari Bhayangkara tahun 2018 ini dapat kita jadikan sebagai momentum untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara yang kita cintai,” tegasnya.
Usai melaksanakan upacara, Kapolres Sragen bersama Forkompinda Kabupaten Sragen, menyaksikan aksi bela diri dari anggota polri dan TNI dengan dilanjut tanam pohon.
Kepada Fokusjateng.com, usai tanam pohon Kapolres Sragen menyampaikan bahwa momen ini menjadi momentum untuk merefleksi diri untuk melakukan perubahan seluruh aspek. “Yang lebih penting budaya dari personil kepolisian yang semula upaya responsif lebih di dorong pro aktif. Artinya Polri lebih dekat masyarakat, polri harus sinergi dengan seluruh steakholder terkait, itulah yang menjadi pelopor di lingkungan masyarakat,” ujar dia.