FOKUS JATENG-BOYOLALI-Persatuan Sepak Bola Boyolali (Persebi) bakal menggelar kejuaraan sepak bola antarkecamatan. Upaya ini sebagai langkah untuk menarik bibit-bibit berkualitas.
Pada Kamis 12 Juli 2018, manajemen Persebi Boyolali menggelar sosialisasi sekaligus pengambilan nomor undian pertandingan. Ketua Harian Persebi Boyolali Kukuh Hadiatmono mengatakan, kejuaraan ini untuk mencari bibit pemain Persebi dari Boyolali.
D imana saat pertandingan pada liga sepak bola musim ini dari 25 pemain, hanya ada 5 pemain dari Boyolali. “Harapannya pada musim pertandingan 2019 nanti, pemain kita (lokal Boyolali) banyak yang bergabung,” terangnya.
Dengan kejuaraan antarkecamatan ini, harapan besar Persebi lolos dari Liga 3 masuk liga 2. Untuk itu, pada kejuaraan antar kecamatan ini, ada perubahan aturan yang diterapkan. Yang paling mencolok, yakni pembatasan pengambilan pemain dari luar untuk memperkuat tim kesebelasan. Kejuaraan ini juga menitiberatkan untuk pencarian bibit muda sepak bola.
“Pemain senior hanya diperkenankan 2 pemain saja. Jadi sama, antara pemain senior dengan pemain dari luar hanya maksimal 2 orang saja,” tandas Kukuh. Dengan demikian, diharapkan pada musim pertandingan 2019 nanti, banyak pemain muda yang diterjunkan untuk memperkuat Persebi.
Panitia Penyelenggara Dadar Hawantoro mengungkapkan dalam pengundian nomor ini hanya 15 kecamatan. Empat kecamatan lainnya, yakni Ampel, Musuk, Cepogo dan Andong langsung masuk ke babak 8 besar, karena pada musim petandingan lalu menjadi juara.
“Di 8 besar nanti, sistemnya setengah kompetisi. Yakni dibagi dalam dua grup. Setiap grup diambil juara 1 dan 2,” tegas.
Sementara itu, Bupati Boyolali Seno Samodro mengatakan, kejuaraan sepak bola antar kecamatan ini hanya Boyolali yang menyelenggarakan. Dari ratusan kabupaten di Indonesia hanya Boyolali yang menggelar kejuaraan sepak bola antarkecamatan. “Kejuaraan ini sudah lama digelar di Boyolali, yakni sejak tahun 2006,” terangnya.