Digelar Setelah Pemilu 2019, Pilkades 245 Desa di Boyolali Gunakan Sistem E-Voting

Kepala Dispermasdes Boyolali Purwanto (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Gelaran pemilihan kepala desa (pilkades) di wilayah Boyolali bakal digelar setelah Pemilu 2019. Sebanyak 245 desa dari 261 desa bakal menggelar pilkades serentak menggunakan sistem e-voting.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali Purwanto menjelaskan, tahapan pilkades dilakukan April 2019. Tapi tidak memungkinkan lantaran berbarengan dengan pemilu. “Waktunya diundur demi keamanan dan kondusivitas. Tepatnya digelar bulan apa masih dimusyawarahkan,” ujarnya Jumat 20 Juli 2018.

Dikatakan, pilkades dengan sistem e-votting menjadikan proses pilkades dapat lebih mudah, efektif, dan efisien. Meskipun saat ini peralatan IT yang dimiliki Pemkab Boyolali masih terbatas, namun pelaksanaan pilkades serentak 2019 nanti tetap menggunakan sistem e-voting.

“Kalau menggunakan alat yang dimiliki saat ini jelas tidak cukup untuk melaksanakan pilkades di 240 desa,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Bina Pemerintah Desa, Dispermasdes Boyolali Waluyo Jati.

Dengan demikian, butuh dana besar untuk mengakomodasi pilkades serentak 240 desa di Boyolali. Jika dihitung, peralatan e-votting untuk pilkades serentak paling tidak membutuhan dana mencapai Rp 30 miliar.

Dana tersebut hanya untuk pengadaan alat IT yang dibutuhkan untuk e-votting. “ Sangat besar. Kami masih berkoordinasi agar pelaksanaan Pilkades e-votting tetap berjalan,” jelasnya.

Pihaknya sudah menyiapkan alternatif lain untuk menyiapkan kebutuhan alat e-voting. Yakni dengan mengimbau Pemerintah Desa (Pemdes) agar dapat mengadakan Laptop yang berteknologi Touchscreen. Dengan begitu, pada saat Pelaksanaan Pilkades nanti, Laptop dapat digunakan untuk proses pemungutan suara saat Pilkades serentak.

“Laptopnya pun dapat dimanfaatkan untuk kegiatan operasional Pemdes setempat,” kata dia.

Sekretaris Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (Apdesi) Boyolali, Komarudin mendukung Pilkades dengan cara E-Votting ini. Baginya pelaksanaan Pilkades dengan sistem ini merupakan sebuah kemajuan dibidang IT. “Lebih efektif dan efisien. Efektif pelaksanaan dan efisien anggarannya,” katanya.