FOKUS JATENG-RAGEN-Suparno (76), warga Dusun Glonggongan, Desa Ketro, Kecamatan Tanon, Sragen, Jawa Tengah, nekat mengakhiri hidup di pohon petai. Kejadian pada Minggu malam 22 Juli 2018 ini sempat menggegerkan warga sekitar.
Penyebab korban kendat diduga lantaran sakit kepala yang tidak kunjung sembuh. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun fokusjateng.com, Suparno nekat bunuh diri diduga karena depresi sakit kepala.
Jasad Suparno ditemukan pihak keluarga. Kala itu saat Sugiyem (sang istri) mencari suaminya di rumah, tapi tidak diketemu. Lantas dia mencari di belakang rumah.
Tapi betapa terkejutnya di kebun belakang rumah miliknya. Sebab dikejutkan dengan kondisi Suparno menggantung di pohon petai.
Tak kuasa melihat kondisi suami dalam keadaan mengenaskan, sontak saja membuat Sugiyem menjerit dan minta tolong kepada warga setempat. Eko Purwanto (25), salah satu warga mengatakan, warga sempat kaget mendengar jeritan minta tolong.
“Iya tadi malam warga sempet kaget dengan meninggalnya simbah Suparno. Soal alasan nekat gantung diri kami gak tahu,” terangnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Sragen AKP Muryati mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman menyampaikan, dari keterangan keluarga bahwa korban mengalami sakit vertigo yang tidak sembuh-sembuh.
“Dari pemeriksaan TKP dan pemeriksaan tubuh korban oleh tim identifikasi dan dokter puskesmas didapatkan adanya bekas jeratan di leher,” katanya.