70 Persen Volume Air Waduk Gondang Karanganyar Dimanfaatkan Petani Wilayah Sragen

Sekda Karanganyar Samsi menyampaikan sambutan dalam acara pemberdayaan petani di Karanganyar, Selasa 24 Juli 2018. (Suroto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-KARANGANYAR-Lahan persawahan di Kabupaten Sragen dimungkinkan paling banyak menerima  debit air dari Waduk Gondang, Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, Karanganyar, Jawa Tengah. Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar Samsi, di acara Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A/GP3A) se-Kabupaten Karanganyar 2018, Selasa 24 Juli 2018.

“Volume air di Waduk Gondang kurang lebih 70 persen yang menggunakan adalah Sragen,” ujar Samsi. Waduk Gondang dibangun pada 2014 dan diperkirakan selesai pada tahun 2018.

Agar keberadaan waduk bisa dirasakan masyarakat Karanganyar, Samsi mengusulkan sebuah kerja sama antara Pemkab Karanganyar dan Pemkab Sragen. Ia meminta Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Karanganyar Siti Maiyaroch, yang hadir dalam acara itu untuk segera membentuk MoU kepada Pemkab Sragen.

Kerja sama tersebut bisa diterapkan untuk sektor pertanian. “Misalnya, warga Karanganyar yang membeli beras ke Sragen dapat diskon. Kalau nggak ada itu, konteks otonomi daerah tidak ada,” ucap Samsi.

Selain itu, Samsi juga menyarankan para petani di sekitar Waduk Gondang memanfaatkan keberadaan waduk  sebagai tempat wisata. “Petani harus cermat dan inovatif. Kalau hanya bertani saja bisa ketinggalan. Harus ada modifikasi lain,” terangnya.

Keberadaan waduk diperkirakan bisa mengairi sekitar 4.800 hektare sawah, baik yang berada di wilayah Karanganyar maupun Sragen.