Babinsa dan Petugas Puskesmas Ajak Pelajar MTsN 7 Miri Sragen Tangkal Peredaran Narkoba

Sosialisasi bahaya narkoba di lingkungan MTsN 7 Miri, Sragen oleh babinsa dan petugas puskesmas Senin 30 Juli 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Bahaya penyalahgunaan narkoba mulai menghantui pelajar di wilayah Sragen, Jawa Tengah. Untuk itu, sebagai langkah menangkal peredaran narkoba di tingkat pelajar, dilakukan sosialisasi bahaya narkoba di MTsN 7 Miri, Sragen, Senin 30 Juli 2018.

Kegiatan ini menghadirkan Babinsa Desa Girimargo, Kecamatan Miri, dan petugas pukesmas. Para siswa mencapai 380 orang yang menjadi peserta tampak antusias mendengarkan paparan dari pembicara.

Supriyono, pembicara dari Puskesmas Miri mengatakan, melalui sosialisasi pencegahan bahaya narkoba, pihaknya berharap para siswa maupun guru memahami bahaya narkoba dan ikut memerangi peredarannya. ”Ini untuk mencegah dan mengantisipasi peredaran serta penyalahgunaan narkoba di lingkungn sekolah,” terangnya.

Hal ini mengingat akhir-akhir ini peredaran dan penyalahgunaan narkoba sudah sangat mengkhawatirkan. Pengedar barang haram itu mulai mengincar kalangan pelajar. “Kami mengimbau bagi guru atau siswa yang mencurigai peredaran narkoba langsung melapor,” tegas dia.

Menurutnya, guru harus berani menindak tegas melaporkan bila ada peredaran narkoba. ”Tidak hanya kami dan pemerintah saja, seluruh masyarakat harus siap menyatakan perang terhadap narkoba. Kami akan terus menyosialisasikan ini untuk menangkal peredaran narkoba di lingkungan sekolah,” ujarnya.