PROGRAM BDS: KPP Pratama Boyolali Ajak Petani Karamba Waduk Kedungombo Pahami Pentingnya Pajak

Para petani karamba foto bersama usai sosialisasi program BDS yang digelar KPP Pratama Boyolali dan Disnakkan Boyolali di warung apung Wonoharjo, Kemusu, Kamis 2 Agustus 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – BOYOLALI – Puluhan petani karamba Waduk Kedungombo (WKO) wilayah Boyolali, Jawa Tengah, mengikuti sosialisasi program “Business Development Services (BDS)” Kamis 2 Agustus 2018. Kegiatan yang diselenggarakan KPP Pratama Boyolali bersama Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali ini di warung apung “Gako” Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Boyolali.

Program ini merupakan salah satu metode penyuluhan perpajakan yang digabung dalam layanan pengembangan usaha bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Dengan harapan hasil produksi perikanan karamba milik petani meningkat.

Layanan pengembangan usaha tersebut dilakukan sebagai langkah pendekatan DJP kepada wajib pajak dalam melakukan edukasi pemenuhan kewajiban perpajakan. Para pelaku UMKM didorong untuk berkembang secara berkesinambungan.

Lantas DJP menyediakan berbagai fasilitas yang menarik minat para pelaku UMKM. seperti pelatihan peningkatan omzet, Kemudahan akses modal usaha, keikutsertaan bazar secara gratis dan lain sebagainya.

Kepala KPP Pratama Boyolali Budiyan mengatakan, kegunaan dan manfaat pajak itu untuk pembangunan negara dan akan bermanfaat kepada rakyat. Manfaat pajak untuk pembangunan negara dan akan berputar kembali lagi ke rakyat.

“Manfaat pajak itu kalau sudah terkumpul dan berputar itu manfaatnya sangat luar biasa. Jadi waktunya bayar pajak ya kita bayar ya bapak-ibu,” ajak Budiyan, di hadapan para petani karamba.

Program BDS kali ini guna mengetahui berbagai masalah atau kebutuhan program yang diinginkan petani karamba. Maka KPP Pratama Boyolali menetapkan sasaran program BDS kali ini kepada para petani karamba yang berada di wilayah Kemusu, Kabupaten Boyolali.

Devie Nurmaryani, perwakilan Disnakkan Boyolali yang menjadi narasumber mengatakan, setidaknya para petani karamba mendapatkan pengalaman baru. Yakni bagaimana cara meningkatkan hasil produksi perikanan yang ada di daerah Wonoharjo.

“Dengan adanya program Business Development Services ini diharapkan para peserta mampu menerapkan ilmu yang didapatkan. Yaitu tentang kiat meningkatkan hasil produksi perikanan karamba,” harap dia.

Sementara itu, Suwanto (40), petani karamba warga Wonoharjo RT 03 RW 03 menuturkan, sosialisasi pajak dan peningkatan hasil produksi perikanan sangat membantu petani. Selain itu menjadi pengalaman baru, bagaimana mengelola ikan dengan lebih baik lagi.

“Setelah sosialisasi ini kami menjadi paham terkait wajib pajak. Kami sangat setuju jika pihak pajak ke depan bisa menjemput bola ke lokasi kampung. Karena kalau dari kampung ke kota agak jauh,” tuturnya.