FOKUS JATENG-KARANGANYAR-Pemerintah Kabuapten (Pemkab) Karanganyar, Jawa Tengah, memberangkatkan 15 personel relawan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu 8 Agustus 2018. Pemberangkatan tim SAR gabungan itu untuk membantu evakuasi tanggap darurat di lokasi bencana yang tersebar di NTB.
Ke-15 relawan ini diberangkat Pemkab Karanganyar pada Rabu sore melalui Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta. Mereka akan melakukan kegiatan tanggap darurat di NTB selama 4 hari ke depan, yakni hingga Minggu (12/8) nanti.
“Sesampai di di NTB, mereka akan bergabung dengan Posko Induk penangana tanggap darurat di sana. bantu mereka untuk evakuasi korban yang tertimbun atau hal yang sesuai dengan keahlian masing-masing,” kata Bupati Karanganyar Juliatmono di sela pemberangkatan.
Bupati berpesan agar ke-15 relawan ini dapat menjaga nama baik Karanganyar. Relawan juga diharapkan berkoordinasi dengan petugas di wilayah tersebut, agar penanganan evakuasi tanggap darurat dapat berlangsung dengan maksimal. “Jaga nama baik, jaga soliditas, dan kekompakan. Jangan sampai terputus koodinasi dengan satu dengan lainnya,” tegas dia.
Menurut politisi Partai Golkar ini, penanganan bencana menjadi tanggung jawab bersama untuk bahu membahu membantu sesama. Seluruh element masyarakat dibutuhkan baik bantuan tenaga maupun bantuan dalam bentuk uang dan barang. Hal itulah yang sempat dialami Karanganyar saat bencana Longsor yang ada di Tawangmangu 2007 silam.
“Bagaimana dulu saat bencana di Mogol, Tawangmangu, relawan dari berbagai daerah datang ke Karanganyar untuk membantu evakuasi. Demikian juga saat ini saudara kita yang ada di NTB membutuhkan bantuan. Mari kita bantu dengan apa yang bisa kita lakukan,” urainya.
Selain bantuan personil relawan, Pemkab Karanganyar turut serta membawa puluhan paket bantuan. Puluhan paket itu berisi kebutuhan pribadi orang dewasa, bayi dan balita, peralatan mandi, susu, dan lain-lain. Karanganyar juga membuka penggalangan dana melalui rekening yang akan disalurkan kepada korban yang ada NTB.
“Ini adalah wujud kepedulian kita. Kami akan buka rekening untuk penggalangan bantuan. Diharapkan bantuan yang kita kirimkan ini mampu meringankan sedikit beban mereka yang tengah tertimpa musih di NTB,” tandas Bupati.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Bambang Djatmiko menambahkan, 15 relawan yang diterbangkan ke NTB terdiri dari enam orang anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, lima orang anggota Tim Search and Rescue (SAR) Karanganyar, satu orang anggota SAR Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser), satu orang anggota SAR Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA), satu orang anggota Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), satu orang anggota SAR Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), dan satu orang anggota Sentra Komunikasi (Senkom).
“Selain membawa paket bantuan, relawan ini juga membawa peralatan yang digunakan evakuasi tanggap darurat di lokasi bencana,” katanya.