FOKUS JATENG – BOYOLALI – Ada saja cara masyarakat memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-73 di wilayah Boyolali. Mereka mengikuti gowes bareng bersama Polres Boyolali dan Kodim 0724/Boyolali. Uniknya, gowes tersebut menunggang sepeda onthel lawas.
Lebih unik lagi, peserta gowes yang mencapai ratusan orang ini mengenakan kostum ala pejuang. Acara yang digelar Sabtu 18 Agustus 2018 ini, peserta dilepas langsung oleh Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi. Peserta start di Patung Sukarno, Komplek Setda Boyolali Terpadu. Sejak pagi, para peserta sudah siap di garis start.
Sembari menunggu pemberangkatan, mereka pun saling bercanda. Candaan juga tak jauh dari urusan pit kebo. Bagi peserta, sepeda tua tersebut layaknya anggota keluarga sehingga diperlakukan istimewa. “Kang istri mengomel lantaran saya lebih perhatian terhadap sepeda tua ini,” tutur Ahmad (57), salah satu peserta.
Begitu bendera start dikibarkan, ratusan peserta pun nampak bersemangat mengayuh pedal sepeda. Namun demikian, mereka tidak saling adu cepat karena acara tersebut justru bernilai nostalgia.
Dari garis start, peserta menempuh rute sepanjang 50 km melintas jalanan pedesaan dan ladang. Peserta diarahkan ke timur memasuki kawasan Kecamatan Mojosongo dan Teras. Hingga kemudian tiba di garis finish di kawasan wisata Umbul Pengging, Kecamatan Banyudono.
Menurut Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi, kegiatan gowes ala pejuang dimaksudkan untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-73 tahun 2018. “Dalam gowes ini menampilkan pakaian masa perjuangan. Ini sebagai bukti dan wujud penghormatan kita kepada pahlawan pejuang yang telah meraih kemerdekaan,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu peserta yang beruntung mendapat hadiah sepeda kumbang adalah Kapten Guntur yang juga Danramil Teras. Dia masuk moninasi kostum terbaik dengan memakai kostum pejuang ala Naga Bonar.