Film Petualangan Menangkap Petir, Mediasi Generasi Z dengan Ortu dalam Proses Meraih Mimpi di Era Digital

Prawita, produser Film Menangkap Petir. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Di tengah ramainya film remaja alay dan horor muncul sebuah film keluarga bertema petualangan anak-anak. Film tersebut digarap oleh sutradara Kuntz Agus dan produser Prawita, layak masuk dalam daftar film yang anda tonton sekeluarga.

Dikatakan, cerita pada film itu bukan sekedar cerita petualangan anak-anak. Melainkan mediasi antara generasi Z dengan orang tuanya dalam memahami proses meraih mimpi di era digital.

“Ini adalah film yang didesain untuk seluruh keluarga. Film keluarga yang penuh keseruan produktif di dunia maya. Namun tidak lupa tetap main ke lapangan, nyentuh tanah, tertawa sambil menikmati alam desa Boyolali” ujar Prawita saat jumpa pers di Boyolali, Selasa 21 Agustus 2018.

Film yang dibintangi oleh Abimana Aryasatya, Arie Kriting, Putri Ayudya, Darius Sinathriya, Bima Azriel, Zara Leola, Fatih Unru, Jidate Ahmad, Danang Parikesit dan aktor senior Slamet Rahardjo ini, memang memiliki cerita unik untuk skala film keluarga. Selain menambah film bioskop yang bisa dinikmati anak-anak dan orang tua, film ini juga menjadi mediasi antara generasi digital dengan orang tuanya.

“Kami ingin memberikan alternatif tontonan bagi seluruh keluarga. Kapan lagi kita bersama-sama, seluruh keluarga, mengunjungi sinema dan belajar bermain bersama tentang mimpi di era digital? Tau sendiri kan sekarang anak ditanya cita-citanya malah jawab mau jadi Youtuber” tambah Prawita. Selain dirinya, Abimana Aryasatya juga memproduseri film ini.

Dikatakan, syuting film ini di lakukan beberapa lokasi di Boyolali. Seperti lereng Gunung Merapi-Merbabu kawasan Selo. Kemudian di objek wisata air Tlatar Boyolali Kota dan Mojosongo.

”Kami juga akan syuting di wilayah Waduk Kedungombo di Kecamatan Kemusu,” kata Prawita.

Film “Petualangan Menangkap Petir” bercerita tentang seorang anak kecil yang tumbuh besar dengan media sosial di Hongkong. Bermula ketika ada seorang bapak takut terhadap anaknya jika tumbuh sebagai orang asosial. Akhirnya tanpa berfikir panjang sang bapak memutuskan mengajak anaknya pulang ke rumah kakek yang berada di wilayah Boyolali.

Sesampainya di rumah sang kakek, mulailan si anak yang bernama Sterling berinteraksi dengan alam. Sterling juga berinteraksi dan berbaur dengan warga sekitar dan anak-anak lain di kampung yang berada di wilayah Boyolali. Hingga akhirnya gerombolan anak anak itu berinisiatif untuk membuat sebuah film. Ide anak-anak tersebut terinsipirasi dari sosok sang Legenda Menangkap Petir – Ki Ageng Selo.

Penasaran peristiwa apa yang terjadi pada Sterling dan teman-temannya di Boyolali? Tunggu kehadiran film Petualangan Menangkan Petir yang akan segera tayang di seluruh bioskop Tanah Air pada 30 Agustus 2018 mendatang.