FOKUS JATENG-SRAGEN-Pemkab Sragen terus berupaya mewujudkan Sragen Smart City pada 2019. Program pembangunan sumber daya manusia (SDM) ini dilakukan setelah pada setengah pemerintahan awal Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno fokus pada infrastruktur.
Bupati Sragen Yuni mengatakan, program tersebut terkait upaya pemkab dalam pelayanan masyarakat berbasis Teknologi Informasi (TI). Hal ini mengingat sudah banyak inovasi yang dilakukan.
Seperti perizinan terpadu, pengurusan kependudukan, dan sebagainya. ”Tinggal layanan ini bisa terinformasikan pada masyarakat lewat smartphone,” terangnya Kamis 6 September 2018.
Meski demikian, bupati mengaku belum semua inovasi dari pemda sudah masuk dalam website Kabupaten Sragen. Padahal jika tercantum, tinggal klik, maka pelayanan sudah akan berjalan sesuai sistem. Tapi belum semua orang Sragen tahu dengan layanan ini.
”Kalau seperti layanan ini bisa diinfokan, masyarakat tahu. Sehingga mereka menginstal aplikasi di smartphone masing-masing,” ujarnya.
Bupati menyampaikan, Sragen Smart City ini tidak berbeda jauh dengan Sragen Smart Regency yang pernah disiapkan zaman Bupati Untung Wiyono. Ikon Smart Regency di bagian perizinan usaha dan investasi. Sedangkan saat ini lebih fokus pada koneksi pelayanan publik di 208 desa/kelurahan.
Pihaknya menyampaikan setelah dua tahun pertama fokus pada infrastruktur, Pemerintahannya tidak lagi memfokuskan infrastruktur sebagai sasaran utama pembangunan. Bupati menyampaikan arah kebijakan pada 2019 nanti bukan lagi ke masalah fisik. ”Pemeliharaan saja yang fisik, tapi yang menonjol peningkatan kualitas SDM dan Good Governence,” ujarnya.