Krisis Air Bersih Merembet ke Wilayah Sragen Kota, Ini Penjelasan Dirut PDAM Tirto Negoro Sragen

Warga terpaksa mengambil air sendang yang masih ada sumber airnya karena dampak musim kemarau. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – SRAGEN – Krisis air bersih di wilayah Sragen mulai merembet ke wilayah Sragen Kota. Seperti Desa Tangkil, Kecamatan Sragen Kota, mulai merasakan sulitnya mencair air bersih.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirto Negoro Sragen Supardi menjelaskan, kesulitan air bersih bagi warga di kawasan sisi selatan Bengawan Solo karena dampak dari kebutuhan pertanian.

”Tangkil banyak yang mulai kesulitan air. Permasalahannya air warga di lapisan dangkal. Penggunaannya terserap air untuk sawah, karena sumbernya sama,” jelasnya Rabu 12 September 2018.

Masih banyak warga yang membutuhkan bantuan air bersih. Distribusi bantuan air masih banyak didominasi wilayah utara Bengawan Solo. Seperti Tangen, Jenar, Mondokan, Sumberlawang.

Seperti diberitakan sebelumnya, sumur warga mulai mengering. Seperti di Kecamatan Tanon dan Sumberlawang. Krisis air bersih ini diduga lantaran maraknya petani yang menggunakan sumur sibel untuk pengairan. Sehingga sumur duduk milik warga sudah tidak ada airnya.