FOKUS JATENG – BOYOLALI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Boyolali menggelar rapat pleno penetapan DPTHP Kamis 13 September 2018. Dalam rapat pleno ini, KPU mencoret ratusan nama dalam Daftar Pemilih tetap (DPT) untuk pemilihan umum (Pemilu) 2019.
Meski DPT sudah berkurang 783 pemilih, namun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) belum puas. Bawaslu masih akan mencermati DPT hasil perbaikan (DPTHP). Karena memang sebelum ditetapkan menjadi DPTHP, Bawaslu menemukan ada 2.491 data pemilih yang ganda.
“Kami belum puas dengan DPT hasil perbaikan ini,” kata Ketua Bawaslu Boyolali Taryono. Pencermatan data pemilih terus akan dilakukan, hingga tak ada data pemilih yang terbuang. Itu harus dilakukan untuk menghindari kecurangan dan tindakan tak diinginkan.
“Kami ingin mewujudkan pemilu yang berkualitas,” ujar Taryono. Pihaknya berkomitmen, setelah penetapan DPTHP ini pihaknya tak akan tinggal diam seribu bahasa. Pencermatan data pemilih bakal terus dilakukan sampai proses pelaksanaan Pemilu 2019 nanti. Selain melibatkan jajaran Bawaslu, pihaknya juga melibatkan masyarakat.
Ketua KPU Boyolali Siswadi Sapto Harjono menyatakan telah melakukan pencermatan bersama terhadap DPT Pemilu 2019. Hasilnya dari 784.860 jumlah pemilih dalam DPT berkurang menjadi 784.077.
“Perbaikan DPT ini setelah adanya SE (Surat Edaran, red) dari KPU RI nomor1.033 tentang penyempurnaan DPT (Daftar pemilih tetap),” terangnya. Begitu juga setelah penetapan DPTHP ini, masih ada temuan berkaitan dengan data pemilih, pihaknya juga akan menunggu dasar hukum dari KPU RI.