FOKUS JATENG – SOLO – Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) telah menggelar acara “Sosialisasi dan Fasilitasi Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Bidang Ekonomi” Kamis 13 September 2018. Kegiatan yang digelar di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo Solo, ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam pembangunan ekonomi di pedesaan.
Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) ini bekerjasama dengan Divisi Kekayaan Intelektual Badan Pengelola Usaha Universitas Sebelas Maret. Program ini merupakan kegiatan yang terjalin sejak tahun 2017, dan kali ini adalah tahun kedua.
Acara ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Solo Ahmad Purnomo. Selain itu, dihadiri juga oleh beberapa tamu undangan, yakni Widodo Muktiyo Wakil Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Robinson Sinaga Direktur Fasilitasi HKI BEKRAF, Direktur Teknologi Informasi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Ir. Razilu.
“Di Indonesia data menunjukkan hanya 11,5 persen para pelaku UMKM itu memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sangat rendah sekali, artinya hampir 90 persen yang tidak memiliki HKI. Oleh karena itu kita mendesain program jemput bola, yakni mengunjungi mereka dan menanggung seluruh biaya. Untuk kota Surakarta sendiri ditargetkan 300 peserta UMKM kreatif difasilitasi HKI oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF)”, ujar Robinson Direktur HKI BEKRAF.
Tujuan kegiatan ini adalah membantu para pelaku ekonomi kreatif untuk mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektualnya, seperti merek dagang, hak Cipta, dan desain industri para pelaku UMKM.