PRODUK INOVATIF: Mengolah Bahan Baku Ganggang Jadi yang Tembus Pasar Ekspor ke Rusia hingga Mesir

Dua pengusaha muda asal Desa Sidowayah, Polanharjo, Klaten, menunjukkan produk berbahan baku ganggang. (Suci Wulandari/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG – KLATEN – Kebanyakan orang belum mengetahui jika ganggang (algae) dapat diolah menjadi berbagai produk. Seperti yang dilakukan Rangga, pendiri usaha ganggang Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah.

Usaha yang telah dibuka pada Februari ini mampu menghasilkan produk dari ganggang. Seperti pupuk cair, nutrisi ternak, kosmetik dan makanan yang telah dipasarkan di wilayah lokal hingga mancanegara.

“Pengembangbiakan ganggang saat ini masih sangat sedikit, karena belum banyak orang yang mengetahuinya. Untuk saat ini kita mengembangkan ganggang jenis spesies spirulina dan klorella” ujarnya, di Rumah Produksi Ganggang Sidowayah, Klaten, Kamis 20 September 2018.

Beberapa produk dari ganggang yang telah dihasilkan antara lain, Chloten pupuk cair, Roo-men nutrisi ternak, Chloskin sabun kecantikan dan Mr.Algae keripik dari ganggang. Semua produk ini telah dipasarkan di Jabodetabek, Pekanbaru, Malang hingga ke mancanegara seperti Rusia dan Mesir.

“Untuk produk pupuk tanaman dari ganggang ini dapat digunakan diberbagai macam tumbuhan bahkan mampu memulihkan pengembalian fungsi tanah, sehingga tidak merusak unsur-unsur didalam tanah” kata Rangga.

Dia mengatakan, nantinya akan segera mengeluarkan produk kecantikan dari ganggang yakni body lotion, aloe vera dan sabun cair yang produk ini semuanya merupakan bahan organik. Sehingga produk Indonesia pun tidak kalah dengan produk luar negeri seperti Cina dan India.

Wawan, pengelola produksi ganggang mengaku respon masyarakat sangat baik. Selain untuk membantu penembangan pupuk dalam bidan pertanian, harapannya juga agar hasil panen juga meningkat.

Bukan hanya sebagai pengguna, petani lokal juga bisa menjual produk pupuk karena harganya yang lebih murah jika dibandingkan dengan pupuk organik lainnya.