FOKUS JATENG – BOYOLALI – Hati-hati bila membakar sampah kering di ladang. Agar tidak bernasib nahas seperti Marmi (70), warga Dukuh Gumul, Desa Gilirejo, Kecamatan Wonosegoro, Boyolali, Jawa Tengah. Dia meninggal dunia mengenaskan dengan kondisi tubuh terbakar Kamis 20 September 2018.
Diduga dia meninggal dengan tragis ini lantaran membakar sampah kering di kebun jati belakang rumahnya. Kejadian ini bermula ketika korban minta izin suaminya, Sukar (80), membakar sampah di kebun jati.
“Lalu korban pun kemudian membakar sampah atau daun jati kering seorang diri,” terang Danramil Wonosegoro, Lettu Inf Dalhar Mundakir.
Daun jati kering sudah cukup banyak berserakan di kebun. Jika tidak dibakar, maka daun akan menumpuk dan mengotori lahan. Untuk itu perlu dibakar agar bersih. Sekaligus abunya bisa menjadi pupuk tanaman jati.
Tak disangka, api dari pembakaran sampah cepat membesar. Asap pun mengepul ke udara. Akibatnya, korban pun menghirup asap cukup banyak sehingga pingsan. Saat kejadian, tidak ada seorang pun yang mengetahui keberadaan korban.
Api yang merembet cepat itu pun lalu mengenai korban yang sedang pingsan. Setelah beberapa lama, sejumlah warga diantaranya, Ngatemi (60) dan Slamet (40) melintas dekat lokasi kejadian merasa curiga melihat kepulan asap membubung.
Setelah dicek, ternyata ada yang membakar sampah atau daun jati kering. Namun, saat dilihat tidak ada orang yang menjaga. Warga pun khawatir kalau kebakaran meluas sehingga mereka pun mendekat dan berupaya melokalisir api.
Saat itulah, mereka keduanya melihat korban telah tergeletak di kebun dalam kondisi mengenaskan. Hampir sekujur tubuhnya terbakar dalam kondisi tidak sadar. Keduanya lalu berteriak meminta pertolongan.
Begitu mendengar teriakan minta tolong, sejumlah warga bergegas mendatangi lokasi kejadian. Mereka pun bersama- sama menolong korban. Sayang, korban ternyata telah meninggal dunia. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim Puskesmas Wonosegoro, kejadian itu murni kecelakaan.
“Jenazah kemudian diserahkan keluarganya untuk dimakamkan,” ujar dia.