FOKUS JATENG – BOYOLALI – Tunggakan BPJS ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang Boyolali, Jawa Tengah, mencapai Rp 16 miliar. Jumlah tersebut merupakan akumulasi tunggakan sejak tahun 2017 hingga sekarang ini.
“Kalau tunggakan BPJS sampai saat ini kurang lebih hampir Rp 16 miliar,” ungkap Direktur RSUD Pandan Arang, Boyolali, Siti Nurrokhmah Hidayati kepada para wartawan ditemui usai mengikuti Rakor Forkopimda Boyolali jelang Pemilu di Pendopo Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali, Jalan Merbabu, Kamis 20 September 2018.
Menurut Nur, sapaannya, jumlah tunggakan tersebut akumulasi tagihan dari RSUD Pandan Arang yang belum dibayarkan BPJS dari tahun 2017 hingga saat ini.
“Terakhir Mei cair tapi sebagian, tidak semuanya,” jelas dia.
Pembayaran klaim BPJS ke rumah sakit sesuai aturan 15 hari setelah rumah sakit menyerahkan form permohonan klaim (FKP).
“Tapi akhir-akhir ini yang biasanya dua bulan sudah turun, ini yang terakhir turun bulan Mei, tapi baru sebagian,” paparnya.
Tagihan RSUD Pandan Arang Boyolali ke BPJS setiap bulannya rata-rata Rp 6,5 miliar. Nur juga mengakui, ada peningkatan tagihan ke BPJS.
“Karena kunjungan (pasien pengguna BPJS) kita semakin banyak,” katanya.
Besarnya tunggakan klaim BPJS tersebut, Nur mengatakan, sejauh ini belum sampai menurunkan kualitas obat-obatan yang diberikan ke pasien.
Namun demikian jika tunggakan itu tidak segera dibayarkan dan semakin memberatkan keuangan rumah sakit, pihaknya akan mengevaluasi kebijakan pelayanan obat di rumah sakit.
Terkait besarnya tunggakan ini, Nur mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak BPJS. Bahkan, koordinasi terus diintensifkan. Lebih lanjut Nur menyatakan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Tak hanya itu, hak-hak karyawan juga diberikan setiap bulannya.
Sementara itu, Kepala BPJS Cabang Boyolali Juliansyah belum bisa dikonfirmasi.