Pasar Punokawan di Lereng Merapi, Pasar Digital Tradisi Tempo Doeloe Untuk Boyolali

Pasar Punokawan, di Kecamatan Selo, Boyolali menjadi destinasi wisata alternatif. (Rohimah/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Pasar Punakawan terletak di Dusun Senet, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Lokasi tersebut menjadi destinasi wisata alam baru di Boyolali.
Pasar Punokawan merupakan program Hibah Bina Desa dilaksanakan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa ) Kelompok Study dan Penelitian Pricipium Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS).
Nama Pasar Punakawan diambil dari tokoh Pewayangan dalam Budaya Jawa. Pasar Punokawan buka setiap hari Minggu pukul 09.00-15.00 WIB, menyuguhkan berbagai kuliner tradisional, sayur-sayuran, tanaman hias, berbagai mainan tradisional, sport foto yang dirancang Tempo Doeloe dengan pemandangan berlatar Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.
Uniknya, untuk melakukan transaksi jual beli di Pasar Punokawan mengunakan koin, pengunjung dapat menukarkan uang asli pada tempat penukaran uang di bagian samping kanan gerbang masuk.
“Persiapan sejak bulan Februari sebelum proposal, Juli sudah mulai membangun ini (Pasar Punokawan), sampai sekarang kami terus memperbaiki sport foto” Muhammad Rustamaji, dosen pembimbing.
Seperti halnya warung Ibu Komsah yang menjajakan makanan tradisional ramai dikunjungi. Bagi Ibu Komsah adanya Pasar Punokawan bisa menjadi tempat mengais rezeki selain bertani.  “Dengan adanya Pasar Punokawan dapat mengubah cara berfikir masyarakat untuk tidak hanya mengandalkan hasil pertanian saja,” Ketua UKM Alfian.