Sampah Menumpuk, Camat Cepogo Boyolali Terjunkan Alat Berat ke Sungai Gandul

Alat berat diterjunkan untuk mengeruk sampah di Sungai Gandul, Kecamatan Cepgoo, Boyolali, Selasa 25 September 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Sampah menumpuk di dasar Sungai Gandul, tepatnya di Jembatan Paras, Kecamatan Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah. Melihat kondisi ini, Camat Cepogo Insan Adi Asmono langsung mengambil inisiatif mendatangkan alat berat (backhoe) ke dasar sungai.

Alat berat ini mengangkat sampah yang menumpuk tersebut ke atas truk. Selain alat berat, ratusan warga dan relawan bergotong royong juga ikut membersihkan sampah di bawah Jembatan Paras.

Pembersihan sampah dilakukan dengan menggunakan peralatan seadanya seperti cangkul, sabit, penggaruk dan jaring serta karung untuk membawa sampah. Sampah lalu dibawa ke atas dengan cara dikerek.

Menurut Sujud (65) warga setempat, pelaku atau pembuang sampah adalah warga luar. Mereka membuang sampah pada malam atau dinihari saat melintas jalur tersebut. Sampah pun akhirnya menggunung dan menimbulkan bau menyengat.

“Pembuangan sampah mulai marak setelah jalur Paras, Cepogo- Kecamatan Musuk jadi jalur evakuasi bencana erupsi Gunung Merapi tahun 2010,” terangnya.

Jalur itu pun lalu jadi jalur alternatif warga yang akan pergi ke Pasar Cepogo dan Pasar Kota Boyolali. Diduga saat melintas itulah, mereka membung sampah di bawah jembatan dengan cara melempar langsung dari atas.
”Kami mengharap kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai. Kami juga berharap Pemerintah Desa Paras membuat perdes tentang pembuangan sampah,” jelas dia.

Camat Cepogo Insan Adi Asmono mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah tidak membuang sampah di sembarang tempat seperti di sungai. Selain memicu pencemaran, juga bisa menyebabkan banjir saat musim hujan.

“Kini disepakati di Jembatan Paras di pasang jaring untuk menghalangi warga membuang sampah di sana. Lokasi itu juga dijaga pemuda. Juga disediakan kontainer tempat sampah,” tuturnya.

Pihaknya juga meminta seluruh Pemerintah Desa di Cepogo untuk menyiapkan tempat sampah di setiap rumah warga. Lalu sampah dibuang ke TPS yang disediakan desa. Sampah itu lalu diangkut secara periodik ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Winong, Boyolali Kota.