Miniatur Candi Borobudur di Boyolali Dibuat 80 Persen Mirip dengan Aslinya

Perajin tengah menyelesaikan garapan miniatur Candi Borobudur yang akan dipasang di Alun-Alun Lor Boyolali. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Tidak lama lagi, masyarakat Boyolai akan mampu menikmati keajaiban dunia meski dalam bentuk replika. Proyek yang hingga sampai saat ini masih dalam tahap penyelesaian ini berlokasi di kawasan Alun-Alun Lor.

Kasi Penanggulangan, Pemulihan, Pencemaran Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali, Martono mengatakan selain terdapat kantor kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berikut dengan fasilitas perkantoran dan fasilitas ruang publik, kawasan ini nantinya akan lebih memiliki nilai estetika. Hal tersebut seiring dengan pembangunan beberapa miniatur tujuh keajaiban dunia atau seven wonder di Boyolali.

“Disebelah timur Alun Alun ada dibangun seven wonder. Antara lain Candi Borobudur yang dibangun di paling tengah bundaran. Lantas tiga keajaiban lainnya dibangun Taj Mahal di sebelah utara, Spink di sebelah timur dan di sebelah barat ada Piramida,” jelasnya saat ditemui di kantornya, pada Kamis (27/9).

Dijelaskan lebih lanjut olehnya, penyusunan letak miniatur tersebut sudah disesuaikan dengan rencana agar estetika miniatur tersebut dapat dilihat dengan baik oleh masyarakat yang berkunjung. Taman ini dibangun dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Boyolali 2018 sejumlah Rp 3.610.000.000 yang diharapkan dapat mewujudkan persatuan.

“Dilihat dari historis sejarah, empat monumen tersebut punya cerita dan di satu sisi Bupati Boyolali punya misi dengan tujuan untuk kebersamaan dan persatuan,” ungkapnya.

Candi Borobudur yang dibangun di tengah bundaran memiliki tinggi 2,5 meter dengan lebar 6,5 meter. Kemudian Taj Mahal akan berdiri setinggi 3 meter dan lebar 4,5 meter. Miniatur Spink dengan tinggi 3,5 meter dan lebar 5 meter dan Piramida akan setinggi 2,5 meter dan lebar 3,5 meter.

Salah satu pelaksana dari perusahaan keramik berbasis di Desa Ngadirojo; Kecamatan Ampel yang menangani proyek ini, Anda Suhanda mengatakan bahwa miniatur Candi Borobudur sengaja dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Warnanya pun dibuat semirip mungkin karena telah melalui proses pembakaran 1240 derajat celsius dengan ukuran 1 : 10 dengan ukuran aslinya.

“Jadi selama ini miniatur Candi Borobudur yang detail belum ada di dunia. Baru di Boyolali ini. Detail bentuknya kami buat seakurat mungkin dengan yang asli hingga tingkat akurasinya mencapai 80 persen dengan disertai diorama pendukung,” ungkapnya saat ditemui di sela pengerjaan.

Menurutnya, pengerjaan miniatur Candi Borobudur tersebut direncanakan sebelum tanggal 20 Oktober esok sudah selesai. Target tersebut terus dikejar meski terdapat kendala dengan cuaca yang kurang bersahabat akhir akhir ini seperti angin kencang.