FOKUS JATENG-SRAGEN-Bencana alam gempabumi dan tsunami Kota Palu, Sigi, dan Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mendapat perhatian dari berbagai kalangan. Seperti ratusan orang yang terbentuk dalam komunitas “Seniman Sukowati”.
Mereka menggelar aksi simpatik dan kemanusiaan ngamen bersama di pinggir Jalan Raya Solo-Purwodadi Km 30 Gemolong, Sragen, Jawa Tengah, Jumat 5 Oktober 2018. Komunitas seniman yang turun ke jalan seperti Skeco Sragen, Sendang, Sarde, Stakdut, Guitars Solidarity, Combass, Subasa, Vocalis, Kkmc, Pinastika, hingga Karawitan.
Aksi seniman turun kejalan tersebut dilakukan sejak pukul 07.00 WIB yang terbagi menjadi empat titik. Yakni utara simpang empat Gemolong, Pasar Masaran, simpang empat Pilangsari, dan Pasar Gondang. Rencananya aksi tersebut akan terus dilakukan beberapa hari ke depan, hingga puncak acara kepedulian seniman Sragen yang akan digelar di Alun-Alun Kabupaten Sragen Rabu 10 Oktober 2018.
Sementara itu, hasil ngamen rencananya akan disalurkan untuk korban bencana alam gempabumi dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala, Sulteng. “Aksi ini sebagai bentuk kepedulian kami seniman Sragen yang tergabung Seniman Sukowati. Aksi Ini untuk rekan-rekan dan saudara kami yang terkena musibah gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala,” tutur Joko Priyanto, sekretaris Dewan Kesenian Daerah Sragen, saat ditemui fokusjateng.com.
Hasil ngamen di wilayah Gemolong terkumpul Rp 5,7 juta, Pasar Masaran Rp 2.564.000, simpang empat Pilangsari Rp 5.275.000 dan Pasar Gondang Rp 4 juta. Total dana yang terkumpul Rp 17.539.000. Dana kemanusiaan ini bakal terus bertambah hingga pelaksanaan puncak acara kepedulian seniman Sragen.
“Nanti kami mengundang seluruh seniman Sragen akan berkumpul jadi satu. Kami juga akan mengundang seluruh pejabat di Kabupaten Sragen mulai bupati, sekda, dan yang lainnya untuk kepedulian gempa di Sigi, Palu dan Donggala,” jelas dia.
Sebelumnya, donasi spontanitas yang dikoordinasi Ketua DPRD Sragen Bambang Samekto terkumpul Rp 7,9 juta. Penggalangan dana ini saat acara sidang paripurna di gedung dewan. Tidak hanya Anggota DPRD yang memberikan sumbangan, namun juga pegawai kesekretariatan DPRD (setwan).