FOKUS JATENG-SRAGEN-Terkait Lahan Pasar Tangen yang mangkrak dan tidak terurus puluhan tahun, akhirnya Pemerintah Daerah melakukan inventarisir, dengan hasil akhir pasar tersebut akan diaktifkan dan dilanjutkan pembangunannya oleh Pemerintah, pasalnya pasar tersebut adalah salah satu aset milik kabupaten Sragen.
Merespon kondisi pasar mangkrak tersebut, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati bersama Sekda Sragen Tataq Prabawanto langsung meninjau lokasi aset Pasar Tangen yang mangkrak tersebut, Kamis 4 Oktober 2018.
Bupati menyampaikan setelah melihat lokasi Pasar yang berada di Desa Dukuh, Kecamatan Tangen segera memutuskan untuk ditindaklanjuti. Dia menyampaikan Pasar Tangen memang belum ada kejelasan pemanfaatan aset itu. Setelah ditinjau langsung diputuskan pembangunan pertokoan di kawasan itu diteruskan.
”Sebelumnya ada usulan terkait lahan tersebut untuk menjadi terminal. Tapi melihat lokasi dan mungkin juga terjadi terminal bayangan disana, maka diputuskan untuk dilanjutkan,” Kata Bupati.
Pihaknya akan meminta Sekda untuk mengumpulkan orang yang sudah mengeluarkan biaya aset hak pemakaian toko tersebut. Lantas ditindaklanjuti agar urusan dengan warga yang juga punya aset toko dirampungkan. ”Sekian lama mangkrak, mereka pasti ingin ada kejelasan. Kita juga ingin aset ini dapat dimanfaatkan optimal,” jelas bupati.
Mbak Yuni menyampaikan dalam mengembalikan fungsi aset yang mangkrak ini tidak bisa instant. Kumpulkan dulu orang yang punya hak pakai toko. Lantas dilakukan kajian pemanfaatan dan dilakukan pembangunan. ”Ini Disperindag yang akan men jadi leader ini,” jelasnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Tangen Sri Wahono mendukung langkah pemda untuk mengembalikan fungsi pasar yang mangkrak itu. Pihaknya menyampaikan pertokoan Pasar Tangen mangkrak sejak 2001. ”Ada orang yang akan menempati toko sudah bayar lunas, saat itu kalau tidak salah nilainya Rp 45 juta,” jelasnya.
Wahono menyampaikan pasar itu tidak rampung lantaran kontraktor pembangun pasar memilih kabur dan tidak merampungkan pekerjaan pasar tersebut. ”Yang saya tahu saat itu pemborongya lari,” kata dia.