Kecelakaan Maut di Boyolali, Bus Pariwisata Mata Trans dengan Mobil Isuzu Panther Tujuh Tewas Seketika

Warga ikut mengevakuasi korban kecelakaan maut di simpang tiga Wika, Mojosongo, Boyolali, Sabtu sore (13 Oktober 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kecelakaan maut pecah di Jalan Raya Semarang-Solo, simpang tiga Wika, Dukuh Pomah, Desa/Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu sore 13 Oktober 2018. Peristiwa ini merenggut tujuh nyawa di lokasi kejadian.

Kecelakaan ini melibatkan Bus Pariwisata Hino PO Mata Trans bernopol AD 1417 DH dengan mobil Isuzu Panther bernopol AD 8447 KS. Informasi sementara, tujuh orang tewas, luka berat satu orang. “Para korban masih dalam pendataan,” terang Kasatlantas Polres Boyolali AKP Febriyani Aer, mewakili Kapolres AKBP Aries Andhi, di sela evakuasi.

Kejadian ini bermula, bus pariwisata yang dikemudikan Arif Hartanto (46), warga Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, melaju dari arah barat (Semarang) ke timur (Solo). Sesampai di lokasi kejadian hendak menghindari mobil tak dikenal.

“Pengemudi oleng lepas kendali melewati median jalan bertabrakan dengan KBM Isuzu Panther yang berjalan dari arah timur (Solo) ke barat (Semarang),” papar dia.

Mobil Isuzu Panther sendiri dikemudikan Dwi Bagus Windarto (26), warga Nglarangan, Desa Kebak, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Sedangkan penumpang mobil masih satu keluarga yang menempuh perjalan pulang dari Wonogiri. “Masih satu keluarga habis pulang jagong dari Wonogiri,” jelas kasatlantas.