FOKUS JATENG-SRAGEN-Pemprov Jawa Tengah dalam waktu dekat akan membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Tanon. Sekolah tersebut akan dibangun di lahan tanah kas Desa Gawan. Hal ini mengingat letaknya yang setrategis.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono meninjau langsung lokasi yang akan dijadikan sekolah tersebut. Dia didampingi Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan dan sejumlah pejabat terkait. Pemprov Jateng sudah melunasi tanah yang sebelumnya merupakan kas Desa Gawan itu.
Dikatakan sekda provinsi, tanah seluas 17.600 meter persegi tersebut akan dibangun SMK negeri. Pemprov sudah membayarkan ganti rugi tanah tersebut senilai Rp 3,6 miliar. Selain itu masih ada tambahan Rp 300 juta.
Pihaknya menyampaikan akan segera dibangun pada 2019. Sebelumnya dilakukan pengurukan untuk kawasan yang akan dibangun. Soal anggaran pembangunan, pihaknya menyampaikan dilakukan bertahap. Kebutuhan pertama sekitar Rp 3 miliar.
Sri menyampaikan untuk jurusan sekolah tersebut akan ada jurusan pedalaman dan karawitan. ”Selain itu kita akan berunding dengan ibu bupati, apa yang dibutuhkan. Apa otomotif atau tata boga, atau pariwisata,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gawan Sutrisna menyampaikan, tanah kas Desa di Desa Gawan akan dibangun Unit Sekolah Baru dibawah Pemerintah Provinsi Jateng. Pihaknya menyatakan senang dengan persiapan pembangunan ini. Karena di Desa Tanon belum ada sekolah tingkat atas Negeri selama ini.
”Belum ada sekelas SMK yang negeri, dan ternyata tanah kas Desa Bengkoknya pak Carik dan Pak bayan luasnya 17.600 meter ini dibeli pemerintah provinsi,” ujarnya.
Pihaknya sudah membelikan tanah pengganti untuk kas desa. Dengan keberadaan SMK yang akan dibangun ini, otomatis sarana pendidikan untuk kecamatan Tanon terpenuhi. Selain itu ekonomi desa gawan juga terangkat. ”Nanti peningkatan ekonomi juga sangat mendukung. Apalagi ada kios, pasar dan kita berdayakan Bumdes,” kata Sutrisna.