Berat Sama Dipikul Ringan Sama Dijinjing, Prinsip yang Dijaga Prajurit TNI Bersama Warga Kawal TMMD Kodim Sragen

Warga dan prajurit TNI membaur mengecor jalan dalam program TMMD Kodim Sragen, Rabu 17 Oktober 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Gelaran TMMD Reguler ke-103 Kodim Sragen semakin dekat dengan rakyat. Kekompakan dan keakraban TNI Satgas TMMD dan warga Desa Sukorejo semakin jelas terlihat. Hal itu ditunjukkan ketika TNI dan warga saat pengerjaan jalan yang sedang dicor pada hari ini Rabu 17 Oktober 2018.

Alhasil, semua sasaran fisik TMMD sudah dalam tahapan berjalan sesuai tujuan. Yakni pembangunan/betonisasi jalan, pembangunan/renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) dan pembangun embung/waduk serta pembangunan jamban bagi warga.

Pekerjaan tersebut tergolong berat, sehingga membutuhkan kerja sama, untuk meringankan sampai menjelang berakhirnya TMMD di Desa Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen. “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing” adalah prinsip yang selalu dijaga oleh prajurit TNI satgas TMMD Kodim Sragen dan warga Desa Sukorejo.

”Dengan mempraktikkan prinsip itu, pekerjaan berat terasa menjadi lebih ringan,” ungkap Sutrino (45), warga Desa Segagan RT 14 yang selalu aktif ikut gotong royong merampungkan pengurukan kanan kiri jalan yang selesai dibeton.

Dengan cara itu, kebersamaan TNI dan warga  pada kegiatan TMMD benar-benar semakin menyatu dan semakin hari semakin meningkat sebelum jelang beakhirnya helatan TMMD di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo .

Menurut Pasiter Kodim 0725/Sragen Lettu Inf Suhardi, sebelum TMMD secara resmi ditutup, pihak TNI Satgas TMMD Kodim Sragen dan warga desa siap menyelesaikan sasaran fisik semaksimal mungkin. “Dengan adannya TMMD, ternyata membawa dampak positif. Masyarakat tergugah semangatnya untuk berpartisipasi aktif, melalui sosialisasi yang kita laksanakan di desa sasaran maupun di desa sekitarnya,” ungkapnya.