FOKUS JATENG-BOYOLALI-Bencana gempa yang disertai dengan tsunami yang melanda Kota Palu, Sigi dan Donggala pada 28 September yang lalu masih menyisakan kerusakan bagi masyarakat setempat. Sudah sekitar dua pekan berlalu setelah bencana tersebut berbagai daerah di Sulawesi Tengah masih lumpuh dan hingga sekarang masih membutuhkan bantuan dan uluran tangan.
Menanggapi bencana alam yang terjadi dan perlunya bantuan untuk masyarakat disana, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) tergerak untuk membantu saudara saudara yang terkena bencana. Hal tersebut terbukti dengan pengiriman tim kemanusiaan ke Palu yang dimulai dari tanggal 7 Oktober hingga 18 Oktober mendatang.
Diterangkan Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, program yang diberi nama “Genggam Jemari Untuk Indonesia” ini merupakan program yang bekerja sama dengan salah satu warung makan di Boyolali. Dengan menggandeng sejumlah karyawan warung tersebut, program ini menyasar pada pemberian pelayanan kesahatan dan fasilitasi dapur umum.
“Sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan untuk membantu masyarakat di Palu dan sekitarnya. Kita sudah berinsisasi memberikan pelayanan medis dan dapur umum. Diharapkan nanti disusul oleh tim tim yang lain,” ungkap Lina saat dihubungi melalui seluler pada Senin (15/10).
Dijelaskan lebih lanjut, tim berjumlah 27 orang yang terdiri dari tim kesehatan sebanyak enam orang dari tim 119 Kabupaten Boyolali, dan tim dari dapur umum sebanyak 21 orang. Mereka berangkat melalui jalur udara ke Makassar yang kemudian bergabung dengan tim Batalyon Infanteri 711/Raksatama menuju ke Desa Mekarbaru; Kecamatan Banawa Tengah; Kabupaten Donggala.
“Sekarang tim kami bergabung dengan pasukan 711. Di dalam tim tersebut ada dokter, bidan, perawat, dan personel yang khusus untuk pengananan kegawatdaruratan, evakuasi, pencegahan,” jelas Lina.
Pihaknya juga berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 20 juta untuk diberikan ke masyarakat yang benar-benar memerlukan bantuan seperti rumah hancur, atau keperluan ibu hamil.