FOKUS JATENG-BOYOLALI– Geliat ekonomi di wilayah Boyolali sedang tumbuh. Pembiayaan perbankan sangat penting untuk menunjang berkembangnya pusat bisnis.
Makanya, PD Bank Boyolali meningkatkan status kantor Kas Simo menjadi kantor Cabang, kemarin (29/10). Kantor Cabang ini langsung oleh Asisten I, Setda Boyolali, yang juga Komisaris Bank Boyolali Bony Facio Bandung. Selain mengapresiasi kinerja, Bony juga meminta agar pelayanan terus ditingkatkan
Direktur Utama PD Bank Boyolali, Dono Sri Hananto mengatakan dengan peningkatan status ini, kantor cabang Bank Boyolali ada di jalan Sambi-Simo itu diberikan kewenangan yang hampir sama dengan kantor Pusat PD Bank Boyolali.
“Kantor Cabang Simo membawahi delapan kecamatan. Di antaranya, dapat menyalurkan kredit ke masyarakat,” kata Dono. Apalagi asset yang dimiliki kantor Cabang Simo ini cukup besar, yakni mencapai Rp 98 miliar.
Dono pun berharap masyarakat dapat memanfaatkan akses perbankan milik Pemkab Boyolali ini. Di antaranya, Kredit untuk UMKM Produktif. Bank Boyolali dapat memberikan pinjaman modal untuk UMKM hingga maksimal Rp 250 juta dengan bunga 0,68 persen flat per bulan.
Lantas ada juga produk pinjaman dengan bunga 6 persen per tahun maksimal pinjaman Rp 50 juta. Dana yang disalurkan terbatas total Rp 2 miliar.
“Bunganya sangat rendah untuk memajukan perekonomian masyarakat,” kata Dono. Selain itu, Kredit berjangka untuk usaha masyarakat yang bersifat musiman juga diberikan.
Misalnya, untuk usaha peternakan sapi dan pertanian. Masyarakat dapat melakukan pelunasan saat panen tiba. “ Jadi tak perlu tiap bulan melakukan pembayaran angsuran,” ujar Dono.
Dono menyebut sampai saat ini, total asset yang dimiliki PD Bank Boyolali sudah mencapai Rp 360 miliar. asset tersebut terus meningkat dari tahun ketahun. Tak hanya asetnya yang meningkat.
Peningkatan aset tersebut juga dibarengi dengan peningkatan kinerja yang positif, salah satunya tren kenaikan laba setiap tahunnya. Keuntungan yang diperoleh Bank Boyolali mencapai Rp 8 miliar, dengan deviden Rp 3 miliar.
“ Jadi kami dapat menyumbang pendapatan daerah hingga 3 miliar. diharapkan dapat memajukan pembangunan di Boyolali,” ujar Dono.
Sedangkan untuk kinerja perbankan, Bank Boyolali termasuk kategori sangat sehat. Bahkan dari hasil penilaian otoritas jasa keuangan (OJK), Bank Boyolali masih menempati posisi teratas untuk kinerja perbankan.