FOKUS JATENG-SRAGEN-Obrolan hangat tampak di warung soto Dukuh Segagan, Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen, tepatnya di depan Balai Desa Sukorejo Senin malam 29 Oktober 2018. Bincang-bincang ringan itu antara seorang prajurit TNI bersama salah satu warga.
Dialah adalah Sertu Kadir (45), salah seorang Satgas TMMD Reguler ke-103 tahun 2018 Kodim 0725/ Sragen. Dia tengah duduk santai sembari minum teh hangat. Sedangkan di sebelahnya duduk salah satu warga bernama Mbah Sugiman (55), warga setempat.
“Pak… ini TMMD sudah berjalan setengah bulan lamanya. Nanti kalau embung sudah jadi, jalan cor sudah selesai di bangun dan lain-lain, saya bersama teman-teman mau pamit pak. Kembali ke rumah masing-masing,” kata Sertu Kadir.
Mendengar perkataan Sertu Kadir tersebut, Mbah Sugiman pun menjawab.”Waduh pak, nopo mboten saget diundur wangsule? Soale kulo remen e pak kaleh pak tentara teng mriki. Desone kulo dadi maju katah seng dibangun. Seng jelas dadi tambah aman pak tentara (Waduh pak, apa tidak bisa diundur pulangnya? soalnya saya senang pak sama pak tentara di sini. Desa saya jadi maju banyak yang dibangun. Yang jelas jadi tambah aman pak tentara, Red),” tutur Mbah Sugiman.
Satgas TMMD kali ini memang membuat seluruh lapisan masyarakat menjadi senang. Dikarenakan banyak warga yang dulunya tidak tahu dan mengenal TMMD jadi mengerti apa itu TMMD. Selain itu dapat lebih jauh mengenal tugas dan peran TNI.
Hal ini membuat mereka ingin agar TMMD diperpanjang, Namun demikian, pengerjaan program pembangunan dalam TMMD memang berbatas waktu. Untuk itu setelah selesai nanti diharapkan seluruh masyarakat Desa Sukorejo dapat menikmati hasil dari pembangunan TMMD dan tetap menjalin tali silaturahmi dengan Satgas TMMD di manapun berada.
“Karena TNI lahir dari rakyat dan bekerja untuk rakyat, dan tidak dapat dipisahkan antara TNI dengan rakyat,” ujar Sertu Kadir.