FOKUS JATENG-SOLO-Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Solo kembali menggelar acara SoloisSolo yang kali kedua. Tema acara SoloisSolo kali ini adalah “SoloisSolo is Street Art”. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari mulai Sabtu 27 hingga Minggu 28 Oktober 2018 di sepanjang koridor Gatot Subroto, City walk Ngapeman-Nonongan, dan Labirin Gang Kemlayan.
Sebagai wadah kreativitas seniman mural khususnya disolo, acara ini dilaksanakan dengan tujuan terbentuknya sinergi sosial bagi setiap warga kota, dan pemerintah kota. Serta terbentuknya sebuah ruang publik yang bernilai artistik dan estetik, edukatif. Sehingga nantinya distrik mural di Jalan Gatot Subroto menjadi destinasi wisata di Kota Solo yang bisa dikunjungi pada malam hari setelah jam 9 hingga sebelum jam 9 pagi.
“Kami pemerintah Kota Solo memberikan apresiasi atas kegiatan mural oleh solo is solo sebagai sarana partisipasi anak muda. Diharapkan melalui event ini anak muda dapat mengekpresikan bakat dan karya seni serta semangat kepemudaan sehingga solo berkembang menjadi kota yg modern namun tetap berbudaya dengan pemuda yg kreatif dan berbakat” ujar Wakil Walikota Surakarta H. Achmad Purnomo saat membacakan sambutanWalikota pada pembukaan acara SoloisSolo.
Kegiatan ini merupakan salah satu wadah bagi warga Solo yang mempunyai hobi maupun karya seni yang kaitannya dengan mural, sehingga harapannya anak muda di Kota Solo tidak hanya sekedar corat coret tembok disembarang tempat sehingga malah merusak keindahan kota solo. Selain itu, kegiatan ini tentunya telah bekerja sama dengan para warga, serta khususnya ijin kepada seluruh pemilik toko.
Wakil Walikota solo juga berpesan bahwa kita Seluruh masyarakat solo baiknya bersama-sama menjaga karya seni yang sudah dilukis oleh para seniman mural. Sehingga harapannya selain menjadi kota wisata yang unik, Solo nantinya juga akan menjadi kota yang berbeda dengan kota-kota lainnya.