FOKUS JATENG-SRAGEN-Program TMMD Kodim Sragen telah dilaksanakan 17 hari berjalan sampai Rabu 31 Oktober 2018 di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Salah satunya juga sasaran jambanisasi yang bikin janda sebatangkara ini menangis terharu tiada henti.
Hidup yang sehat adalah dambaan semua orang, termasuk Mbah Satirah (57), warga Desa Sukorejo RT 08, Kecamatan Sambirejo, Sragen ini. Buruh tani ini tergolong warga yang perlu diberi bantuan (miskin) dari tetangganya.
Mbah Satirah yang hidup tanpa anak dan suami ini sehari-hari harus banting tulang peras keringat untuk mencukupi hidupnya sendiri. “Jangankan untuk bikin rumah, jamban pun Mbah Satirah tidak punya,” tutur Sumirah, tetangganya Mbah Satirah.
Dikatakan, di desanya sebenarnya masih banyak warga yang penghidupannya kurang mampu. Seperti juga yang disampaikan oleh Sugiarto (mantan Kades Sukorejo). “Mbah Satirah selama ini jika mau BAB nunut di rumah saya,” katanya.
Mbah Satirah mengaku bahagia dan terharu mendapat bantuan jamban dari program TMMD ini. Dia juga mengaku bahwa dirinya tidak menyangka akan mendapat bantuan jamban dari prajurit TNI. “Maturnuwun nggih Pak Tentara… Mugi-mugi amal kesaenan penjenengan dilintu saking gusti Allah SWT (Terimakasih ya Pak Tentara… Semoga amal kebaikan anda diganti dari gusti Allah SWT, Red),” ujar dia.
Hal senada juga disampaikan oleh Sutrisno (mantan Kades Sidorejo). Dia mengucapkan banyak terima kasih kepada TNI yang sudah membuatkan jamban untuk Mbah Satirah. “Jambanisasi ini untuk hidup sehat,” ujarnya.