FOKUS JATENG-SOLO-Pasar Legi Solo terbakar Senin 29 Oktober 2018. Hingga Selasa petang 30 Oktober 2018 masih memunculkan kepulan asap dan kobaran api di bagian tengah pasar. Masyarakat juga memadati Jalan Letjen S. Parman untuk melihat lebih dekat.
Sedangkan pemadam kebakaran (damkar) juga sigap memadamkan api yang masih membara tersebut. Lantaran proses pemadaman dan padatnya warga, jalan Letjen S Parman tiba-tiba menjadi macet dan sesak.
Banyak masyarakat yang berhenti untuk sekedar mengawasi bangunan yang terbakar, maupun mengambil gambar di tempat kejadian kebakaran itu.
“Semuanya habis dan kios-kios hangus terbakar oleh api yang membesar kemarin! Banyak yang menduga itu akibat korsleting listrik. Kemarin hari Senin (29/10) api susah dipadamkan selama berjam-jam,” ujar petugas parkir Pasar Legi Solo.
Adapun beberapa pedagang yang masih berjualan di depan Pasar Legi pada Selasa sore (30/10). Selain itu ada juga pedagang-pedagang yang masih di area pasar mengangkuti dagangannya yang masih bisa diselamatkan untuk segera dipindahkan.
Petugas pemadam kebakaran dan mobil damkar masih siaga berada disisi utara Pasar Legi Solo, berusaha untuk memadamkan api yang merembet dari tengah pasar sekitar pukul 18.32 WIB. Satpol PP pun masih bertugas di tempat kejadian kebakaran tersebut untuk mengamankan lokasi tersebut supaya tidak ada korban jiwa.
“Kebakaran paling parah di bagian tengah pasar habis terbakar. Banyak pemadam kebakaran yang turut hadir memadamkan api bahkan damkar pusat juga, saking besarnya api yang sulit dipadamkan”, ujar Yudhi petugas Satpol PP.