TMMD NONFISIK: Kades Sukorejo Hadirkan PPL Kecamatan Sambirejo Sampaikan Ilmu Pertanian ke Warga

Giat nonfisik TMMD Kodim Sragen, Minggu malam 4 November 2018. (Huriyanto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SRAGEN-Program TMMD Reguler ke-103 tahun 2018 Kodim 0725/Sragen tidak hanya mengerjakan sasaran-sasaran fisik dalam program pelaksanaannya. Namun juga ada program giat nonfisik berupa penyuluhan-penyuluhan di berbagai bidang yang menyangkut wawasan dan kehidupan warga dalam peningkatan kesejahteraan.

Untuk giat nonfisik kali ini, Kepala Desa (Kades) Sukorejo Sukrisno, S.Pd.SD mengundang penyuluh pertanian profesional dari Kecamatan Sambirejo, Minggu malam 4 November 2018. “Kami undang Bapak Suwito, S.P PPL pertanian senior dari Kecamatan Sambirejo untuk memberikan penyuluhan pertanian di rumah Bapak Dimyati RT 05 Dukuh Plalangan, Sukorejo,” terangnya.

Kehadiran PPL Kecamatan Sambirejo ini diharapkan pertanian warga Sukorejo semakin maju dan warga yang rata-rata petani ini memiliki wawasan pertanian yang memadai sesuai tuntutan zaman. Tidak tanggung-tanggung, pihaknya menghadirkan perangkat Desa Sukorejo, ketua 5 poktani se Desa Sukorejo, RT, kepala dusun (kadus), dan tomas untuk mengikuti giat penyuluhan pertanian tersebut.

Suwito menyampaikan cara peningkatan hasil pertanian agar dapat memiliki harga jual yang tinggi guna meningkatkan kesejahteraan warga dengan cara sistem integritas pertanian organik. Pertanian ini memiliki sasaran pemberdayaan kotoran hewan yang diolah secara fermentasi menjadi pupuk organik padat dan pupuk organik cair yang dapat digunakan dalam pertanian.

“Sehinggawarga desa tidak menghabiskan banyak biaya dalam pemupukkan sawahnya. Selain itu, biaya pengolahan tersebut tidak lebih dari Rp 150 ribu. Sedangkan hasil pupuk yang telah difermentasi sebanyak 5 liter dapat digunakan untuk pupuk sawah seluas 1 hektare,” tambahnya .

Dengan demikian, para petani tidak butuh biaya pupuk terlalu mahal. Jadi diharapkan para petani bisa mandiri dalam pengolahan sawahnya dan tidak terlalu bergantung pada pemerintah lagi dalam pemupukkan sawahnya.