FOKUS JATENG-SRAGEN-Seari jelang penutupan TMMD Reguler ke-103 Kodim 0725/Sragen, warga Desa Sukorejo mulai merasa kehilangan sosok pengayom dan pelantar kesejahteraan masyarakat. Keakraban dan kebersamaan yang selama ini terjalin, akan segera pergi.
Suasana kehilangan kini mulai terlihat di raut wajah masyarakat yang sudah terbiasa berbagi cerita, bercanda, bercengkrama dan bekerja bersama-sama di sasaran fisik TMMD. Salah satu warga yang merasakannya adalah Warsito (58), warga Dukuh Sukorejo RT 8 Desa Sukorejo. Dia mengaku keberadaan TNI di desanya memberikan warna tersendiri bagi warga.
“Selama ini kami sudah terbiasa bercanda di sela-sela pekerjaan TMMD. Terlebih pada momen makan bersama, seperti keluarga. Mereka mau makan apa adanya dan mengerti kondisi kami,” ungkapnya Senin 12 November 2018.
Warsito juga mengucapkan terima kasih kepada Serka Hartono, anggota Satgas TMMD dari Kodim 0725/ Sragen. Karena telah menularkan banyak hal yang bermanfaat bagi keluarganya dan warga lainnya.
Setelah Upacara Penutupan TMMD 13 November besok, mereka akan segera berpisah dengan para prajurit TNI Satgas TMMD, karena tugas mereka hanya sampai dengan tanggal itu dan dibatasi sampai 30 hari pelaksanaan pembangunan saja.
“Tapi bagaimana lagi, kami sadar dan ikhlas mereka meninggalkan kami, karena mereka sudah ditunggu tugas yang baru juga keluarga di rumah. Pasti sudah rindu putra-putrinya dirumah, terima kasih ya Pak sampaikan kepada yang lain juga. Anggap kami disini sebagai keluarga, kalau lewat sini ya mampir.” ungkapnya terbata-bata.
Pelukan hangat Serka Hartono, anggota Satgas Kodim 0725/Sragen mewarnai saat-saat itu dan sekejab membuat Warsito dan warga lainya yang ada saat itu bersedih, karena akan ditinggal mulai bisa tersenyum.