Hati-Hati…! Wilayah Boyolali Dilanda Hujan Deras Disertai Angin Kencang Tumbangkan Sejumlah Pohon

Personel BPBD Boyolali dibantu polisi dan warga mengevakuasi pohon tumbang di Jalan Pandanaran, Boyolali, Rabu siang 14 November 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Wilayah Boyolali, khususnya di perkotaan, hujan deras disertai angin kencang Rabu siang 14 November 2018. Kondisi ini mengakibatkan sejumlah pohon di beberapa titik tumbang. Kejadian ini tidak menimbulkan korban, namun sempat menyendat arus lalu lintas.

Seperti yang terlihat satu batang pohon turus Jalan Pandanaran, tepatnya di sebelah barat SMKN 1 Mojosongo tumbang ke arah jalan. Namun petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Satlantas Polres Boyolali, relawan dan warga bergegas menyingkirkan batang pohon tersebut.

Di SMKN 1 Boyolali, dahan pohon beringin patah dan menimpa beberapa motor siswa yang diparkir di bawahnya. Satu buah motor dilaporkan menggalami kerusakan ringan. Sedangkan di halaman Gedung DPRD Boyolali, tiga pohon sepatu dea atau tulip afrika berukuran besar tumbang.

Beruntung ketiga pohon tersebut tidak mengenai bangunan maupun kendaraan. Ketiga pohon yang tumbang belum bisa disingkirkan karena hujan belum reda. Dua batang pohon berada di sebelah timur bangunan DPRD dan satu lainnya berada di sebelah barat gedung.

Dari informasi, pohon itu ditanam dalam kondisi sudah besar dengan cara memotong sebagian akarnya. Diduga, setelah tumbuh kembali dan berdaun rindang, akarnya tak kuat menahan terpaan angin yang kuat. Sehingga pohon pun tumbang.

“Mungkin menanamnya kurang dalam, atau akarnya tak kuat menahan beban pohon saat hujan deras disertai angin kencang,” ujar Muhajir (48), salah satu pengunjung di DPRD.

Menurut Sekwan, Mulyono Santoso, pohon- pohon yang tumbang itu ditanam pada tahun 2016 lalu. Pohon tersebut ditanam bersama sejumlah pohon besar lainnya yang juga ditanam di kawasan Komplek Setda Boyolali Terpadu.
“Itu untuk penghijauan lingkungan agar suasana Gedung DPRD asri dan sejuk,” katanya.

Dikatakan, pohon akan dipotong sebagian dahan dan daunnya. Selanjutnya, batang pohon akan ditanam kembali.
Namun lubangnya akan dibuat lebih dalam. “Sehingga batang lebih dalam dan lebih kuat menancap dalam tanah. Pohon akan ditanam dan ditopang batang bambu. Kami juga sudah melaporkan kejadian ini ke Dinas Lingkungan Hidup,” jelasnya.