Seorang Perempuan Meninggal di Samping Suami di SPBU Kenteng Boyolali

ilustrasi (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Seorang istri sopir truk tronton ditemukan meninggal dunia. Perempuan bernama Eka (49) itu menghembuskan nafasnya yang terakhir di dalam truk yang dikemudikan suaminya, Sumaedi (59), saat istirahat di Boyolali.

“Diketahui tadi pagi oleh suaminya saat bangun tidur,” kata Kapolsek Boyolali Kota, AKP Purnomo, disela-sela olah tempat kejadian perkara Sabtu 17 November 2018.

Peristiwa tersebut terjadi di lingkungan SPBU Kenteng, Desa Penggung, Kecamatan Boyolali, Boyolali. Truk tronton AD 1853 BE, yang dikemudikan Sumaedi (59), warga Karanganyar itu sedang istirahat.  Truk bermuatan besi itu tiba di SPBU Kenteng, sekitar pukul 01.00 WIB, untuk istirahat. Selain mengantuk, korban juga mengeluh sakit, masuk angin. Setelah berhenti, korban minta dikeroki.

“Namun karena suaminya ya sudah mengantuk sekali, jadi tidak dikeroki,” terangnya.

Keduanya pun tertidur pulas. Rencana melanjutkan perjalanan sekitar pukul 03.00 WIB, namun baru bangun pagi hari. Sekitar pukul 06.30 WIB, Sumaedi membangunkan istrinya tersebut, namun sudah tidak ada respon.
Kemudian dia meminta bantuan karyawan SPBU setempat. Saksi Tri Wiyono dan Sujak, keduanya karyawan SPBU segera mendatangi truk warna hijau itu.

Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Boyolali Kota dan Polres Boyolali. Petugas Polsek bersama tim kesehatan 119 Dinas Kesehatan Boyolali segera mendatangi tempat kejadian. Saat diperiksa, korban sudah tidak bernyawa. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke kamar mayat RSUD Pandan Arang, Boyolali untul divisum.

“Dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban,” terangnya.
Penyebab kematian korban diduga karena sakit. Keterangan dari suaminya, korban menderita sakit darah tinggi dan diabetes.

Menurut informasi, selama ini korban memang sering ikut kerja suaminya saat nyopir truk, Solo – Jakarta.
Karena tidak ada unsur tindak pidana, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Suami korban juga sudah menyatakan menerima kematian istrinya tersebut.

Sementara itu suami korban, Sumaedi, mengatakan dia berangkat dari Jakarta sejak Kamis (15/11/2018) malam. Karena kondisi mengantuk, maka istirahat disejumlah tempat. Saat tiba di Boyolali, dia bersama istrinya itu juga kembali beristirahat di SPBU Kenteng, karena istrinya mengeluh sakit. Menurut Sumaedi, istrinya sudah beberapa kali periksa ke Puskesmas.

“Kata dokter sakit gula dan darah tinggi,” kata Sumaedi di kamar mayat RSUD Pandan Arang.