Kontingen Porprov Jateng Asal Boyolali Duduki Peringkat 17 Besar se-Jateng dan Tiga Besar se-Soloraya

Ketua KONI Boyolali Agung Joko Purwanto menyampaikan laporan dalam pembubaran kontingen Porprov Jateng, Jumat 23 November 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Boyolali mengapresiasi atlet Boyolali yang bertanding di Pekan olahraga Provinsi (Porprov) Jateng. Meskipun tak bisa mencapai target masuk 10 besar dengan perolehan 27 medali emas, namun perolehan sudah cukup menggembirakan.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Boyolali, Agung Joko Purwanto mengungkapkan cukup bersyukur atas perolehan prestasi atlet di Porprov Jateng tahun ini. kontingen Boyolali berhasil menduduki peringkat 17 se Jateng dan 3 se Soloraya.

“Tidak mencapai target yang sudah kami rencanakan,” terangnya. Dalam Porprov Jateng ke 15 lalu, kontingen Boyolali berhasil mengumpulkan 13 medali emas, 15 perak dan 21 perunggu.

Peringkat 17 ini meningkat dari Porprov 14 lalu. Saat itu Boyolali berada di Posisi 19. “Ini menjadi tonggak kebangkitan olah raga,” jelas dia.

Tak tercapainya target perolehan medali ini menurut Agung dikarenakan ada tiga nomor Papsi Angkat berat yang diandalkan tak dipertandingkan. Pihaknya pun bakal melakukan pembenahan cabang olah raga (cabor) yang tak memperoleh medali emas.

“Pembenahan dilakukan secara menyeluruh. Baik dari administrasinya, hingga ke pelatihan cabang olah raganya,” papar Agung.

Meskipun tak mencapai target, bonus kepada atlet yang berprestasi tetap akan diberikan. Atlet peroleh medali Emas dapat bonus sebesar Rp 30 juta dan peroleh medali perak sebesar Rp 15 juta. Tak hanya itu saja, bonus juga akan diberikan kepada atlet peroleh medali perunggu.

“Untuk atlet yang memperoleh perunggu mendapatkan hadiah sebesar sepuluh juta,” imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Periwisata (Disporapar) Wiwis Trisiwi Handayani, mengapresiasi prestasi yang diperoleh atlet Porprov dari Boyolali ini. karena memang branding Boyolali melalui sektor olah raga.