FOKUS JATENG-SRAGEN-Dua pelajar MTsN 8 Sragen, Provinsi Jawa Tengah patut diacungi jempol. Pasalnya, dua pelajar yang rumahnya di plosok ini mampu menyumbangkan prestasi untuk Kota Sragen melalui lomba robotika.
Dua pelajar yang sekolahnya di wilayah Kecamatan Kalijambe ini berhasil keluar menjadi juara dua dalam Kompetisi Robotika Nasional 2018. Lomba ini sendiri digelar di Kota Depok, Jawa Barat belum lama ini.
Ajang bergensi ini diselengarakan setiap tahun dan diikuti oleh madrasah tingkat MI, MTs dan MA se-Indonesia. Penyelenggaranya adalah Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
Usai lomba, pelajar Dicky Surya Atmaja bersama Haya Nur Fadhila menyampaikan, bahwa ide membuat Robot ATM sembako tersebut berasal dari keprihatinannya dari melihat tayangan berita di TV. Yakni terkait bencana alam Gempa Bumi dan Tsunami yang ada di Palu dan Sigi.
Mesin robot ATM tersebut bakal membantu pemerintah dalam membagikan bantuan, secara praktis, merata dan membuat pengungsi tenang. ”Ide muncul saat kita nonton TV, soal berita dugaan penjarahan yang terjadi di Palu. Robot yang kita bikin ini berguna untuk membagikan sembako seperti mi instan, minyak goreng, air mineral, gula dan sembagainya. Pemerintah nanti hanya cukup menyediakan kartu ATM-nya,” kata Dicky, anak pedagang nasi goreng, ketika ditemui fokusjateng.com Senin 26 November 2018.
Sementara itu, Kepala MTsN 8 Sragen Hj. Muawanatul Badriyah, S.Ag, M.Pd.I mengaku sangat bangga pada anak didiknya. Karena mampu menciptakan sejarah baru bagi MTsN Kalijambe dan bisa memberikan solusi pada pemerintah.
”Persiapan lomba ini hanya sekitar tiga minggu. Tiga bulan kami mengadakan ekstrakurikuler, alhamdulillah kami sudah membuahkan satu hasil. Karena ini dengan kemauan anak-anak yang tinggi, dan ide anak-anak ini sangat luar biasa,” ujarnya.