FOKUS JATENG-NASIONAL-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Solo-Ngawi Km 538 B, Rabu 28 November 2018. Dengan adanya jalan tol, pihaknya menekankan kepada kepala daerah untuk mengintegrasikan industri dan wisata dengan jalan tol.
Beroperasinya jalan tol Sragen-Ngawi, lanjuta Jokowi, maka sebentar lagi Jakarta-Surabaya akan segera tersambung. Kini tinggal beberapa ruas yang belum selesai, seperti di Batang dan Salatiga. Dia berharap dengan selesainya Jakarta-Surabaya bisa meningkatkan perekonomian daerah.
“Dengan selesainya Jakarta-Surabaya ini, kita ingin seluruh kepala daerah bisa mengintegrasikan dengan kawasan industri yang ada, baik yang baru maupun yang lama,” terang Jokowi di rest area 538 Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Selain itu Jokowi juga meminta kepala daerah membangun infrastruktur yang terintegrasi dengan kawasan wisata. Ia ingin dengan integrasi ini tempat wisata semakin ramai.
“Jangan sampai tol ini berdiri sendiri hanya sebagai jalan tol. Semuanya harus diintegrasikan sehingga manfaatnya betul-betul maksimal. Mobilitas orang dan barang semuanya bisa melalui jalan tol dan berjalan cepat,” tegasnya.
Jokowi juga mengaku senang karena di rest area jalan tol sudah dipenuhi dengan produk-produk UKM lokal. Presiden tak ingin rest area justru dipenuhi produk-produk asing.
“Saya seneng pagi ini, nengok kanan (rest area) ada soto kwali, ada lontong opor ada pecel lele, bebek rica-rica. Tengok kiri ada soto Madura, ada baso Malang dan lainya. Dulu saya sampaikan rest area ini dipenuhi produk lokal dari daerah, sehingga jangan sampai dipenuhi brand asing dari luar dan brand local hanya jadi penonton. Kami berharap di rest area lain juga mengikuti seperti ini,” papar dia.
Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat di temui fokusjateng.com mengatakan bahwa dengan diresmikan jalan tol tersebut bisa memberikan banyak manfaat bagi daerah. Salah satunya dengan memasarkan produk-produk lokal di rest area.
”Saya minta dengan Bu Rini tadi, agar space di rest area 70 persen, kita punya batik, kain goyor, kita punya prodak makanan yang instan seperti kripik-kripik dan buah-buahan seperti semangka dan melon,” terangnya.