FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI menggelar wayang kulit di Lapangan Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu malam 1 Desember 2018. Gelaran ini dinilai masih efektif menarik perhatian masyarakat.
Hal ini mengingat ribuan orang hadir untuk melihat pergelaran wayang kulit tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan Kemen Kominfo yang bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Boyolali itu dalam rangka Sosialisasi Pemilu 2019. Wayang kulit dengan Warseno Slenk itu mengambil lakon Wahyu Topeng Raja Bharata.
Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kemen Kominfo RI, Wiryanta mengatakan kegiatan ini untuk mewujudkan pesta demokrasi yang sehat dan bermartabat. Untuk itu, pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat menggunakan pendekatan budaya.
“Wayang kulit di masyarakat jawa khusunya masih efektif untuk menyampaikan pesan,” terangnya.
Menurutnya sosialisasi menggunakan media wayang ini sangat penting untuk meningkatkan partisipasi Pemilu 2019. Apalagi Pemilu 2019 dilakukan secara serentak, yakni pemilihan DPRD Kabupaten/Kota, Provinsi, DPD, DPR dan Pemilihan Presiden sangat dibutuhkan pemahaman kepada masyarakat.
Melalui kegiatan ini selain untuk melestarikan budaya juga untuk menekan angka golput dan meningkatkan partisipasi masyarakat. “Harapan kita dengan kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat untuk datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara),” ujar Wiryanta.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Boyolali, Abdul Rahman menyambut baik kegiatan ini. Wayang yang merupakan media komunikasi masyarakat selain sebagai tontonan juga tuntunan. “Pesan-pesan moral yang baik banyak terkandung dalam pertunjukkan ini,” katanya.