Di Atas Keterbatasan, Kaum Disabilitas Diajak Membangun Boyolali

Ketua DPRD Boyolali S. Paryanto menyampaikan sambutan di acara peringatan Hari Disabilitas Internasional, Kamis 6 Desember 2018. (Yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang diperingati setiap tanggal 3 Desember digelar sederhana di Kabupaten Boyolali. Puluhan kaum disabilitas menggelar kegiatan di Pendopo Kantor Kecamatan Sawit, Kamis (6/12), dengan mengambil tema “Indonesia Inklusi Ramah Difabel”.

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Boyolali, Mundakir mengatakan bahwa pihaknya selalu memberikan dukungan untuk meningkatkan harkat, martabat, hak dan kesejahteraan bagi penyandang disabilitas. Sesuai dengan pendataan yang telah dilakukan Dinsos, Kabupaten Boyolali hingga Tahun 2018 terdapat 4.652 orang penyandang disabilitas baik itu fisik maupun intelektual.

“Atas segala keterbatasan, mereka kita rangkul, mereka kita ajak untuk bersama sama memajukan Boyolali lewat ketrampilan yang mereka dapatkan,” ungkapnya.

Berbagai kegiatan juga dilakukan Dinsos untuk lebih mengasah ketrampilan, seperti ketrampilan elektro pada Tahun 2018 yang diikuti oleh 12 orang. Selain itu juga memberikan bantuan kepada orang dengan kecacatan berat (ODKB) sebanyak 70 orang, bantuan ekonomi produktif ke 50 orang, program pelatihan 50 anak yang terkonsentrasi di Kecamatan Kemusu dan Andong. Bantuan modal usaha dengan total Rp 132 juta dan program dari tingkat nasional Rehabilitasi Sosial Berbasis Keluarga (RSBK) kepada 40 orang. Serta beberapa alat bantu dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah sebayak 37 buah.

Anggota Pusat Pengembangan dan Pelatihan Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (PPRBM) Solo, Nuryadin mengapresiasi semua kegiatan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dalam memberikan pelayanan dan komitmen kepada penyandang disabilitas.

“Hal ini dapat kita lihat dalam proses pembangunan melalui desa, kecamatan, hingga kabupaten, teman teman difabel sudah terlibat dan menjadi bagian penting dalam proses pembangunan,” jelasnya singkat.

Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat yang hadir dalam peringatan tersebut mengutarakan pentingnya ketulusan dan keikhlasan, agar tidak ada perbedaan apapun.

“Kita diberikan hak yang sama. Hadirkan keseimbangan. Hilangkan minder di hati. Tetaplah dalam satu keyakinan semangat membangun Kabupaten Boyolali,” kata Wabup Said.