FOKUS JATENG-SRAGEN-Warga Desa Ngepringan, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah mengeluhkan parahnya tanah lumpur galian C di sepanjang jalan Jekawal-Bayanan.
Selain kondisi jalan berlumpur, ternyata warga juga mengeluhkan kondisi jalan yang sebagian juga sudah mulai rusak. Pasalnya, jalan cor tersebut sebagian mulai rusak dan berlubang ditambah tanah huruk yang dibawa truk dump galian C jatuh di sepanjang jalan.
Kondisi ini membuat warga mulai geram ditambah musim hujan telah tiba. Jalan semakin licin dan tidak bisa di lalui sepeda motor maupun mobil.
Riswanto (52), warga Nganpo, Ngepringan, Jenar, Sragen saat ditemui fokusjateng.com mengatakan, kerusakan jalan dan berlumpur tersebut sudah sejak setahunan lebih. Bahkan jalan berlumpur tersebut ketika hujan banyak warga yang melintas terjatuh dari motor.
“Ini sudah hampir satu tahunan. Kalau korban yang jatuh banyak sekali, baik anak sekolah maupun pekerja pabrik. Itu parahnya kalau hujan,” bebernya Kamis 6 Desember 2018.
Menurut Riswanto ada 3 titik yang paling parah di sepanjang jalan. Rusaknya jalan tersebut dikarenakan sebagai akses truk dump tanah huruk untuk proyek jalan tol. ”Awalnya rusak retak-retak begitu. Tetapi dari pihak truk galian itu jalan ini dihuruk tanah,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR ) Sragen Marija akan berkoordinasi dengan Kecamatan Tangen dan dengan Kepala Desa Jekawal dan Kepala Desa Galih serta Ngegringan. “Nanti insya Allah akan kita adakan penanganan bersama. Dengan menbawa alat berat untuk mendorong lumpur itu. Kalau cornya masih baik. Cuma tertutup lumpur gol C lewat itu. Nanti solusinya tanah itu akan kita dorong keluar biar bersih,” terangnya.